Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Pakistan Serbu Rumah Mantan PM Imran Khan, Tangkap 61 Orang

Kompas.com - 19/03/2023, 08:45 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber

LAHORE, KOMPAS.com - Polisi Pakistan menyerbu kediaman mantan Perdana Menteri Imran Khan di timur kota Lahore pada Sabtu (19/3/2023).

Mereka menangkap 61 orang di tengah gas air mata dan bentrokan antara pendukung Khan dan polisi, kata para pejabat.

Perwira polisi senior Suhail Sukhera, yang memimpin operasi di lingkungan kelas atas Lahore, mengatakan polisi bertindak untuk menghilangkan barikade yang didirikan oleh anggota partai Tehreek-e-Insaf Khan dan para pendukungnya.

Baca juga: 6 Bulan Pasca-banjir, Nasib Warga Miskin Pakistan Kian Terpuruk

Dilansir dari Associated Press, dia mengatakan mereka memblokir jalur di sekitar kediaman Khan dengan balok beton, pohon yang ditebang, tenda dan truk yang diparkir.

Khan tidak ada di rumah, setelah melakukan perjalanan ke Islamabad untuk menghadap hakim untuk menghadapi tuduhan dia menjual hadiah negara saat menjabat dan menyembunyikan asetnya.

Hakim menunda sidang itu hingga 30 Maret.

Sukhera mengatakan pendukung Khan yang memegang tongkat berusaha melawan polisi dengan melempar batu dan bom molotov dan seorang pria di atap kediaman Khan melepaskan tembakan.

Setidaknya tiga petugas polisi terluka.

Sukhera mengatakan polisi mendobrak pintu utama kediaman Khan dan menemukan senjata otomatis, bom molotov, batang besi dan pentungan yang digunakan dalam serangan terhadap polisi selama seminggu.

Sukhera mengatakan bahwa di dalam kediaman yang luas itu, bangunan ilegal telah didirikan untuk melindungi orang-orang yang terlibat dalam serangan terhadap polisi yang telah melukai puluhan petugas.

Baca juga: [KABAR DUNIA SEPEKAN] Ledakan Bom Masjid Pakistan Tewaskan 100 Orang | Balon Mata-mata China Terbang di AS

Menteri Dalam Negeri Rana Sanaullah kemudian mengatakan bahwa polisi akan melakukan penggeledahan menyeluruh di rumah Khan, di mana mereka menemukan bunker dan diduga menyembunyikan lebih banyak senjata dan amunisi ilegal.

Di Islamabad, banyak pendukung Khan bersenjata, katanya.

Saksi di Lahore mengatakan polisi berusaha membubarkan pendukung Khan dengan menembakkan gas air mata dan mengejar mereka ke beberapa rumah di lingkungan Zaman Park.

Baca juga: Mantan Presiden Pakistan Pervez Musharraf Meninggal di Dubai

Pengacara Khan muncul di pengadilan Islamabad pada hari Sabtu setelah pengadilan tinggi Jumat (18/3/2023) menangguhkan surat perintah penangkapan Khan, memberinya penangguhan untuk melakukan perjalanan ke Islamabad dan menghadapi dakwaan dalam kasus korupsi tanpa ditahan.

Khan telah bersembunyi di rumahnya di Lahore sejak Selasa setelah gagal hadir pada sidang sebelumnya dalam kasus tersebut.

Baca juga: Pakistan Blokir Wikipedia, Anggap Muat Konten yang Menghujat

Pendukungnya melemparkan batu dan bentrok dengan polisi yang memegang tongkat selama dua hari untuk melindungi mantan perdana menteri dari penangkapan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com