Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisuda di Universitas Kyoto Berpakaian Bebas, Mahasiswa Ada yang Cosplay

Kompas.com - 23/01/2023, 18:57 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

KYOTO, KOMPAS.com - Universitas Kyoto di Jepang mengizinkan para mahasiswanya berpakaian bebas saat wisuda, sehingga beberapa di antaranya mengenakan kostum cosplay.

Tradisi yang sudah berlangsung lama ini viral lagi setelah foto-fotonya diunggah akun Facebook Dwarf Mamba pada Sabtu (21/1/2023).

"Universitas Kyoto mengizinkan mahasiswa memakai apapun yang mereka ingunkan untuk upacara kelulusan," tulisnya di caption.

Baca juga: Siswa Usia 12 Tahun Lulus SMA dan Kuliah Hanya dalam Setahun, lalu Wisuda di Pekan yang Sama

David Hajime Kornhauser selaku direktur komunikasi global Universitas Kyoto mengungkapkan, akar tradisi wisuda ini sudah sejak lama.

"Universitas memiliki tradisi panjang untuk bersikap anti-otoriter," jelasnya, dikutip dari Bored Panda (18/11/2022).

"Saya tidak memakai jubah saat wisuda di Amerika. Jadi bagi saya, itu hal wajar sebenarnya. Dan dengan kata lain, itu semacam preferensi pribadi, apakah orang ingin menjadi semacam tradisional atau hanya melakukan sesuatu untuk mengekspresikan diri mereka," lanjutnya.

Baca juga: Cerita WNI Wisuda di Amerika: Di Sini Lebih Ceria, Enggak Ribet, kalau Indonesia Formal

Namun, David Hajime juga menerangkan bahwa tidak semua mahasiswa berpakaian cosplay saat wisuda di Universitas Kyoto.

Menurutnya, jumlah mahasiswa yang berkostum unik tidak sampai 10 persen, tetapi mereka menonjol karena duduk di depan.

"Jadi sepertinya ada banyak orang melakukannya, tapi sebenarnya, menurut saya, mungkin hanya orang-orang yang berada di depan, lalu sebagian besar lulusan kurang lebih tradisional," imbuh David.

Tradisi wisuda berpakaian bebas ini sempat dilarang Universitas Kyoto pada 2011, tetapi larangan itu tidak bertahan lama.

Dikutip dari Kotaku, dalam e-mail yang dikirim pada 18 Maret 2011, para lulusan saat itu dilarang mengenakan kostum yang tidak pantas dan harus merayakan wisuda dengan khusyuk serta bermartabat.

Baca juga: Universitas Malaysia Cari Relawan Tidur untuk Penelitian, Berhadiah Rp 5 Juta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Israel Rebut Seluruh Perbatasan Gaza dengan Mesir, Persempit Gerakan Hamas

Israel Rebut Seluruh Perbatasan Gaza dengan Mesir, Persempit Gerakan Hamas

Global
Rangkuman Hari Ke-826 Serangan Rusia ke Ukraina: Polemik Larangan Senjata | Belarus Tangguhkan CFE

Rangkuman Hari Ke-826 Serangan Rusia ke Ukraina: Polemik Larangan Senjata | Belarus Tangguhkan CFE

Global
Soal Larangan Ukraina Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia, Ini Kata AS

Soal Larangan Ukraina Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia, Ini Kata AS

Global
Putusan Mahkamah Internasional Tak Mampu Hentikan Operasi Militer Israel di Rafah

Putusan Mahkamah Internasional Tak Mampu Hentikan Operasi Militer Israel di Rafah

Internasional
Israel Sebut Perang Lawan Hamas di Gaza Bisa sampai Akhir 2024

Israel Sebut Perang Lawan Hamas di Gaza Bisa sampai Akhir 2024

Global
[POPULER GLOBAL] Politisi AS Tulisi Rudal Israel | Taiwan Minta Dukungan Indonesia

[POPULER GLOBAL] Politisi AS Tulisi Rudal Israel | Taiwan Minta Dukungan Indonesia

Global
Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Global
Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Global
Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Global
Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Global
 Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Global
Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Global
WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

Global
Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Global
Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com