Tradisi yang sudah berlangsung lama ini viral lagi setelah foto-fotonya diunggah akun Facebook Dwarf Mamba pada Sabtu (21/1/2023).
"Universitas Kyoto mengizinkan mahasiswa memakai apapun yang mereka ingunkan untuk upacara kelulusan," tulisnya di caption.
"Universitas memiliki tradisi panjang untuk bersikap anti-otoriter," jelasnya, dikutip dari Bored Panda (18/11/2022).
"Saya tidak memakai jubah saat wisuda di Amerika. Jadi bagi saya, itu hal wajar sebenarnya. Dan dengan kata lain, itu semacam preferensi pribadi, apakah orang ingin menjadi semacam tradisional atau hanya melakukan sesuatu untuk mengekspresikan diri mereka," lanjutnya.
Namun, David Hajime juga menerangkan bahwa tidak semua mahasiswa berpakaian cosplay saat wisuda di Universitas Kyoto.
Menurutnya, jumlah mahasiswa yang berkostum unik tidak sampai 10 persen, tetapi mereka menonjol karena duduk di depan.
"Jadi sepertinya ada banyak orang melakukannya, tapi sebenarnya, menurut saya, mungkin hanya orang-orang yang berada di depan, lalu sebagian besar lulusan kurang lebih tradisional," imbuh David.
Dikutip dari Kotaku, dalam e-mail yang dikirim pada 18 Maret 2011, para lulusan saat itu dilarang mengenakan kostum yang tidak pantas dan harus merayakan wisuda dengan khusyuk serta bermartabat.
https://www.kompas.com/global/read/2023/01/23/185700470/wisuda-di-universitas-kyoto-berpakaian-bebas-mahasiswa-ada-yang-cosplay