Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita WNI Wisuda di Amerika: Di Sini Lebih Ceria, Enggak Ribet, kalau Indonesia Formal

Kompas.com - 19/07/2022, 15:30 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

Penulis: Karlina Amkas/VOA Indonesia

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Mei dan Juni adalah musim wisuda di Amerika. Pada musim ini, kita melihat begitu banyak mahasiswa mengenakan toga dan jubah.

Mereka wara-wiri di mana-mana, bahkan dalam angkutan umum. Wisudawan 2022 di Amerika menuturkan pengalaman mereka dan membandingkannya dengan wisuda di Indonesia.

Setelah dua tahun jeda, perayaan kelulusan atau wisuda kembali diadakan secara langsung. Hampir semua perguruan tinggi di Amerika menggelar upacara tersebut. Situasinya, sarat kegembiraan, menurut Kartika Anindya Putri.

Baca juga: Cerita WNI Jadi Insinyur SpaceX: Kuliah di MIT, Magang di NASA, Kini Kerja di Perusahaan Elon Musk

“Di sini wisuda tuh lebih ceria. Jadi, lebih ‘horeee. It’s like a big celebration together'. Kalau wisuda di Indonesia lebih formal ya," ujarnya.

Ia menuturkan pengalamannya diwisuda di Columbia University, New York, sekaligus membandingkannya dengan wisuda 15 tahun lalu setelah lulus dari Universitas Indonesia. Keseruan wisudawan dalam mengekspresikan kegembiraan sangat tampak.

Kartika Putri saat diwisuda di Columbia University.DOK KARTIKA PUTRI via VOA INDONESIA Kartika Putri saat diwisuda di Columbia University.
“Kita boleh dekorasi sedikit gitu kan di topinya, kita bisa pakai tambahan dekorasi-dekorasi di luar toga. Di dalam toga juga bajunya cenderung bebas. Rambutnya juga cenderung casual. Bisa pakai kalung. Pokoknya ekspresi individual terlihat sekali," kata Kartika.

Dalam upacara wisuda, setiap jurusan diberi hiasan-hiasan, mulai dari balon, banner, dan hiasan lain yang membedakan, sehingga identitas masing-masing jurusan tampak jelas bagi 30.000 orang yang hadir dalam acara tersebut. Hiasan ini, menurut Kartika yang kini menyandang Master of Art, lucu-lucu.

“Jadi, it feels more like a party (Rasanya lebih seperti pesta)," katanya.

Seorang lulusan California State University San Marcos melakukan selebrasi saat mengikuti parade mobil melintasi kampus di San Marcos, California, AS, 15 Mei 2020.REUTERS/MIKE BLAKE via VOA INDONESIA Seorang lulusan California State University San Marcos melakukan selebrasi saat mengikuti parade mobil melintasi kampus di San Marcos, California, AS, 15 Mei 2020.
Di Washington, DC, Gadis Rusmiati Syarif mengungkapkan keseruan serupa ketika ia diwisuda dan meraih gelar Master of Tourism Administration dari George Washington University. Dibandingkan ketika diwisuda di Universitas Teknologi Yogya, menurutnya, upacara wisuda di sini tidak "ribet". “Lebih heboh di Indonesia,” cetusnya.

“Cenderung santai. Pakai sepatu sneaker. Santai aja. Pakai dress biasa untuk summer (musim panas). Mungkin karena kemarin pertama dan di sini sudah kedua juga jadi enggak begitu ini (heboh) tentang seremonialnya," kata Gadis.

Baca juga:

Terselip rasa syukur luar biasa bagi Gadis ketika akhirnya lulus dan diwisuda. Ia perempuan pertama dari Alor yang meraih gelar di jenjang pascasarjana di Amerika. Upacara wisuda dengan latar belakang Gedung Kongres Amerika (Capitol Hill) dan Monumen Nasional, dua ikonik Amerika, menambah kebanggaannya.

Yang juga berbeda, wisuda di Amerika menjadi milik wisudawan sepenuhnya. Pada hari itu, mereka bergembira dan melakukan kegiatan dengan tetap mengenakan toga dan jubah.

Gadis Rusmiati Syarif saat diwisuda dan meraih gelar Master of Tourism Administration dari George Washington University.DOK GADIS RUSMIATI SYARIF via VOA INDONESIA Gadis Rusmiati Syarif saat diwisuda dan meraih gelar Master of Tourism Administration dari George Washington University.
“Semua orang yang kita kenal maupun tidak, ngucapin selamat. Habis itu, sudah ada yang langsung piknik keluarga. Gelar tikar, makan-makan," kata Gadis.

Di kota New York, Kartika bersama orang tua berfoto di jalan-jalan dan naik subway. Ke mana pun, ia selalu mendapat senyum dan ucapan selamat.

Ketika berfoto di salah satu atap gedung ternama, ia melihat banyak sekali orang yang juga mengenakan toga dan jubah.

Semua ceria dan gembira, termasuk Empire State Building. Malam itu, salah satu gedung pencakar langit ikonik kota New York memancarkan warna biru, memberi selamat kepada wisudawan Columbia University.

Baca juga: WNI di Jerman Ini Bikin Tempe Berbentuk Tangan dan Tengkorak

Artikel ini pernah dimuat di VOA Indonesia dengan judul Beda Gaya Wisuda ala Indonesia dan AS.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com