Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SIM Ratu Elizabeth II Laku Rp 120 Juta, Siapa Penjualnya?

Kompas.com - 11/11/2022, 15:00 WIB
Irawan Sapto Adhi

Editor

LONDON, KOMPAS.com - Surat izin mengemudi Ratu Elizabeth II terjual di lelang dengan harga lebih dari 6.800 pound sterling (sekitar Rp 120 juta).

Slip karton tersebut selama ini disimpan oleh guru mengemudinya, Mayor Violet Wellesley MBE.

Dia telah menerima instruksi bahwa kartu tersebut hanya boleh dijual setelah sang Ratu meninggal dunia.

Baca juga: Rishi Sunak PM Baru Inggris, Istrinya Lebih Kaya dari Ratu Elizabeth II

Dengan harga 6.800 pound sterling, SIM ini dijual bersama dokumen memorabilia keluarga kerajaan lainnya oleh juru lelang Reeman Dansie pada Rabu (09/11/2022).

Pada awalnya kartu tersebut diperkirakan hanya akan terjual seharga 2.000 pound sterling.

Surat izin mengemudi militer sementara yang bertuliskan tanggal 1 Maret 1945 ini diberikan kepada Ratu Elizabeth sebelum naik takhta, tepatnya ketika masih menjadi montir di tahun terakhir Perang Dunia 2.

Pada kartu tersebut tertulis nama "H.R.H Princess Elizabeth", dengan tingginya 162 cm dan rambutnya yang berwarna coklat terang dengan warna mata biru.

Situs resmi keluarga kerajaan mengatakan Ratu Elizabeth tidak memerlukan SIM seperti warga lain pada umumnya. Ini merupakan hak istimewa baginya seorang.

Oleh karena itu, kartu SIM ini adalah satu-satunya yang pernah dimiliki Ratu Elizabeth. Ia bahkan tidak memerlukan paspor.

Baca juga: Netflix Tambahkan Disclaimer dalam Series The Crown Setelah Dikecam Terkait Kisah Kudeta Ratu Elizabeth II

Siapa pemilik atau penjual SIM Ratu Elizabeth II

Violet Wellesley dulunya adalah sopir pengiriman dan guru mengemudi di Layanan Bantu Wilayah (ATS) saat Perang Dunia II.

Dia dipilih oleh Raja George VI untuk menjadi guru mengemudi Putri Elizabeth di tahun 1945.

Menurut juru lelang Reeman Dansie, ketika Mayor Wellesley meninggal di tahun 1971, ia mewariskan koleksi ini kepada pendampingnya.

Direktur rumah lelang James Grinter mengatakan kepada BBC, bahwa dokumen tersebut "sangatlah spesial".

Bersama surat izin tersebut, terdapat beberapa foto, kliping berita koran tugas militer Ratu, dan sebuah surat dari Mayor Wellesley untuk juru tulis biografi kerajaan.

"Kesan yang Putri Elizabeth tinggalkan, dan saya mewakili semua pekerja, adalah persahabatan yang saling memahami dan sangat bahagia," tulisnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com