Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

SIM Ratu Elizabeth II Laku Rp 120 Juta, Siapa Penjualnya?

LONDON, KOMPAS.com - Surat izin mengemudi Ratu Elizabeth II terjual di lelang dengan harga lebih dari 6.800 pound sterling (sekitar Rp 120 juta).

Slip karton tersebut selama ini disimpan oleh guru mengemudinya, Mayor Violet Wellesley MBE.

Dia telah menerima instruksi bahwa kartu tersebut hanya boleh dijual setelah sang Ratu meninggal dunia.

Dengan harga 6.800 pound sterling, SIM ini dijual bersama dokumen memorabilia keluarga kerajaan lainnya oleh juru lelang Reeman Dansie pada Rabu (09/11/2022).

Pada awalnya kartu tersebut diperkirakan hanya akan terjual seharga 2.000 pound sterling.

Surat izin mengemudi militer sementara yang bertuliskan tanggal 1 Maret 1945 ini diberikan kepada Ratu Elizabeth sebelum naik takhta, tepatnya ketika masih menjadi montir di tahun terakhir Perang Dunia 2.

Pada kartu tersebut tertulis nama "H.R.H Princess Elizabeth", dengan tingginya 162 cm dan rambutnya yang berwarna coklat terang dengan warna mata biru.

Situs resmi keluarga kerajaan mengatakan Ratu Elizabeth tidak memerlukan SIM seperti warga lain pada umumnya. Ini merupakan hak istimewa baginya seorang.

Oleh karena itu, kartu SIM ini adalah satu-satunya yang pernah dimiliki Ratu Elizabeth. Ia bahkan tidak memerlukan paspor.

Siapa pemilik atau penjual SIM Ratu Elizabeth II

Violet Wellesley dulunya adalah sopir pengiriman dan guru mengemudi di Layanan Bantu Wilayah (ATS) saat Perang Dunia II.

Dia dipilih oleh Raja George VI untuk menjadi guru mengemudi Putri Elizabeth di tahun 1945.

Menurut juru lelang Reeman Dansie, ketika Mayor Wellesley meninggal di tahun 1971, ia mewariskan koleksi ini kepada pendampingnya.

Direktur rumah lelang James Grinter mengatakan kepada BBC, bahwa dokumen tersebut "sangatlah spesial".

Bersama surat izin tersebut, terdapat beberapa foto, kliping berita koran tugas militer Ratu, dan sebuah surat dari Mayor Wellesley untuk juru tulis biografi kerajaan.

"Kesan yang Putri Elizabeth tinggalkan, dan saya mewakili semua pekerja, adalah persahabatan yang saling memahami dan sangat bahagia," tulisnya.

"Meski kehidupan tentara sangatlah baru bagi seseorang di posisinya, ia tidak pernah menyerah. Ia tetap meminta untuk diperlakukan seperti pekerja ATS biasa tanpa perlakuan istimewa," jelas James Grinder.

Dia menyampaikan, dari dulu selalu ada yang bertanya, apakah Putri benar-benar bekerja di bawah mobil, mengganti ban, sampai badannya kotor seperti masyarakat umum. 

"Saya harus bilang ia tidak hanya berbaring di bawah mobil, tapi badannya memang sampai sangat kotor!" jawabnya.

Dalam lelang tersebut, terdapat juga gips tangan mantan Perdana Menteri Inggris Winston Churchill dan Putri Diana.

Tulisan ini diproduksi oleh Natasya Salim dari ABC Australia dalam laporan berbahasa Inggris

https://www.kompas.com/global/read/2022/11/11/150000170/sim-ratu-elizabeth-ii-laku-rp-120-juta-siapa-penjualnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke