Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lewat KTT G20, Ukraina Sampaikan Deportasi Paksa Anak-anak ke Rusia

Kompas.com - 09/11/2022, 15:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

KYIV, KOMPAS.com – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky akan menyampaikan penderitaan anak-anak Ukraina yang dideportasi ke Rusia dalam KTT G20 di Bali.

Hal tersebut disampaikan Kepala Staf Presiden Ukraina Andriy Yermak dalam rapat, sebagaimana dilansir Reuters, Selasa (8/11/2022).

“Federasi Rusia terus melakukan kejahatannya sehubungan dengan anak-anak Ukraina,” kata Yermak dikutip Kantor Kepresidenan Ukraina.

Baca juga: Ukraina Sebut Zelensky Akan Ambil Bagian dalam KTT G20

“Penghilangan anak-anak terus berlanjut,” sambung Yermak.

Awal September, utusan AS untuk PBB mengatakan bahwa lebih dari 1.800 anak-anak dibawa dari wilayah Ukraina yang dikuasai Moskwa ke Rusia. Jumlah tersebut hanya pada Juli saja.

Ukraina menginginkan supaya deportasi anak-anak tersebut diselidiki sebagai kejahatan perang.

Sementara itu, Biro Informasi Nasional Ukraina melaporkan 10.500-an anak telah dideportasi atau dipindahkan secara paksa.

Baca juga: PM Australia Berharap Bertemu Xi Jinping, G20 Jadi Salah Satu Kemungkinan

Menteri Ukraina yang bertanggung jawab untuk mengintegrasikan kembali wilayah yang diduduki Rusia mencatat bahwa sejauh ini baru 96 anak yang telah dipulangkan.

Yermak menyampaikan, Ukraina dapat mengandalkan bantuan PBB. Namun, dia tidak yakin Komite Palang Merah Internasional (ICRC) dapat membantu.

“Sayangnya, karena posisi organisasi internasional yang sangat pasif, khususnya ICRC, hari ini kami tidak dapat menentukan jumlah pasti, berapa banyak, dan di mana anak-anak kami berada,” ucap Yermak.

Yermak menuturkan, pembicaraan tentang pemulangan anak-anak itu harus dimulai pada KTT G20 di Bali pada 15-16 November mendatang.

Baca juga: Ukraina Sebut Zelensky Akan Ambil Bagian dalam KTT G20

Yermak juga mengutip data Children of War, sebuah portal website di Ukraina yang mengumpulkan laporan anak-anak yang menjadi korban akibat perang.

Pada Selasa, Children of War melaporkan bahwa 430 anak telah tewas, 827 terluka, 260 menghilang, 7.343 ditemukan, 10.570 dideportasi, dan 96 kembali ke Ukraina sejak invasi Rusia pada 24 Februari.

“Kita benar-benar perlu menarik perhatian dunia atas apa yang terjadi, karena ini adalah genosida mutlak terhadap Ukraina, anak-anak Ukraina, negara kita,” ucap Yermak.

Baca juga: Media Asing: Jokowi Punya Kesan Kuat Putin Tak Akan Hadiri KTT G20

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Demi Palestina, Mahasiswa Internasional di AS Rela Pertaruhkan Status Imigrasi...

Demi Palestina, Mahasiswa Internasional di AS Rela Pertaruhkan Status Imigrasi...

Global
Rangkuman Hari Ke-815 Serangan Rusia ke Ukraina: Polandia Bangun Benteng di Perbatasan | 9.907 Warga Kharkiv Dievakuasi 

Rangkuman Hari Ke-815 Serangan Rusia ke Ukraina: Polandia Bangun Benteng di Perbatasan | 9.907 Warga Kharkiv Dievakuasi 

Global
Saat Kopi dari Berbagai Daerah Indonesia Tarik Minat Pengunjung Pameran Kopi Akbar di Australia...

Saat Kopi dari Berbagai Daerah Indonesia Tarik Minat Pengunjung Pameran Kopi Akbar di Australia...

Global
Hilang 26 Tahun, Omar Ternyata Diculik Tetangga Hanya 200 Meter dari Rumah

Hilang 26 Tahun, Omar Ternyata Diculik Tetangga Hanya 200 Meter dari Rumah

Global
Saat 800.000 Warga Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza, Pergi ke Daerah-daerah yang Tak Tersedia Air...

Saat 800.000 Warga Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza, Pergi ke Daerah-daerah yang Tak Tersedia Air...

Global
Kabinet Perang Israel Terpecah, Benny Gantz Ancam Mundur

Kabinet Perang Israel Terpecah, Benny Gantz Ancam Mundur

Global
[UNIK GLOBAL] Anggota Parlemen Taiwan Adu Jotos | Pilu Kera Tergemuk di Thailand

[UNIK GLOBAL] Anggota Parlemen Taiwan Adu Jotos | Pilu Kera Tergemuk di Thailand

Global
SD Ini Tak Terduga Terima 8 Pasang Siswa Kembar, Begini Reaksi Para Guru

SD Ini Tak Terduga Terima 8 Pasang Siswa Kembar, Begini Reaksi Para Guru

Global
Ukraina Siap Kerahkan Napi untuk Perang Lawan Rusia

Ukraina Siap Kerahkan Napi untuk Perang Lawan Rusia

Global
Saat Anggota Parlemen Taiwan Adu Jotos di Tengah Rapat...

Saat Anggota Parlemen Taiwan Adu Jotos di Tengah Rapat...

Global
Giliran Austria Akan Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Giliran Austria Akan Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Global
Kapal Tanker Minyak Dihantam Rudal di Lepas Pantai Yaman

Kapal Tanker Minyak Dihantam Rudal di Lepas Pantai Yaman

Global
Pasukan Israel Bunuh Militan Senior Palestina di Tepi Barat

Pasukan Israel Bunuh Militan Senior Palestina di Tepi Barat

Global
Bantuan Terus Mengalir dari Dermaga AS, Sementara Gaza Masih Berperang

Bantuan Terus Mengalir dari Dermaga AS, Sementara Gaza Masih Berperang

Global
Rangkuman Hari Ke-814 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Serang Kharkiv | Drone Ukraina Tewaskan 2 Orang

Rangkuman Hari Ke-814 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Serang Kharkiv | Drone Ukraina Tewaskan 2 Orang

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com