Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putin-Erdogan Sepakat Angkat Isu Pasokan Gandum di KTT G20

Kompas.com - 05/11/2022, 06:00 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

ISTANBUL, KOMPAS.com - Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan membeberkan, dirinya dan Presiden Rusia Vladimir Putin telah sepakat untuk mengangkat isu pasokan gandum ke negara-negara yang membutuhkannya guna dibahas dalam KTT G20 di Bali, Indonesia pada 15-16 November 2022.

”Kami sepakat untuk membahas hal ini secara ekstensif di KTT G20,” kata Erdogan, Jumat (4/11/2022).

Berpidato di hadapan para pebisnis di Istanbul, Turkiye dan disiarkan di televisi, Erdogan mengungkapkan, Turkiye dan Rusia mencapai kesepakatan untuk memasok gandum tanpa biaya ke negara-negara miskin, seperti Djibouti, Somalia, dan Sudan.

Baca juga: Putin Telepon Jokowi, Bilang Belum Pasti Hadir di KTT G20 Bali

Presiden Putin, kata Erdogan, “mengarakan kepada saya dalam pembicaraan melalui telepon bahwa kami seharusnya mengirimkan gandum tanpa biaya ke negara-negara, termasuk Djibouti, Somalia, dan Sudan. Kami sudah sepakat”.

”Kami akan memastikan bahwa kapal-kapal pengangkut gandum bisa menjangkau semua negara yang membutuhkan, khususnya Somalia, Djibouti, dan Sudan, yang mengalami kesulitan serius dengan masalah krisis pangan dan kelaparan,” lanjut Erdogan, sebagaimana dikutip dari AFP.

Rusia kembali ke kesepakatan gandum pekan ini yang memungkinkan ekspor Ukraina melewati Laut Hitam.

Perjanjian bulan Juli yang ditengahi oleh PBB dan Turkiye itu diagendakan bakal diperbarui pada 19 November, tiga hari setelah KTT G20 berakhir di Bali.

Putin telah berulang kali mengkritik perjanjian tersebut.

Baca juga:

Pada Kamis (3/11/2022), Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan negaranya tidak akan ambil bagian dalam G20 jika Putin hadir.

Pemimpin Rusia sendiri belum mengonfirmasi apakah dia akan melakukannya atau tidak.

Salah satu pengekspor gandum terbesar di dunia, Ukraina terpaksa menghentikan hampir semua pengiriman setelah Rusia menginvasi negara itu pada 24 Februari.

Putin menegaskan bahwa biji-bijian terutama masuk ke negara-negara Eropa, bukan negara-negara miskin.

Ukraina dan negara-negara Eropa membantah tuduhan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Filipina Tutup Sekolah 2 Hari karena Cuaca Panas Ekstrem

Filipina Tutup Sekolah 2 Hari karena Cuaca Panas Ekstrem

Global
Rusia Jatuhkan 17 Drone Ukraina di Wilayah Barat

Rusia Jatuhkan 17 Drone Ukraina di Wilayah Barat

Global
Intel AS Sebut Putin Tidak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Intel AS Sebut Putin Tidak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Global
Sosok Subhash Kapoor, Terduga Pencuri Artefak Majapahit di New York

Sosok Subhash Kapoor, Terduga Pencuri Artefak Majapahit di New York

Global
Respons Cepat Emirates Airlines Tangani Kekhawatiran Penumpang Anak Tuai Pujian

Respons Cepat Emirates Airlines Tangani Kekhawatiran Penumpang Anak Tuai Pujian

Global
Anak Mahathir Bantah Diselidiki terkait Korupsi di Malaysia

Anak Mahathir Bantah Diselidiki terkait Korupsi di Malaysia

Global
Dramatis, Pilot Melamar Pramugari dalam Penerbangan Polandia

Dramatis, Pilot Melamar Pramugari dalam Penerbangan Polandia

Global
Menhan Rusia Ingin Negara Sekutunya di Asia Tingkatkan Latihan Militer

Menhan Rusia Ingin Negara Sekutunya di Asia Tingkatkan Latihan Militer

Global
Korea Utara Tuduh AS Politisasi Masalah HAM

Korea Utara Tuduh AS Politisasi Masalah HAM

Global
Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Global
 Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Global
Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Global
Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Global
Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Global
[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit 'Otak Cinta'

[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit "Otak Cinta"

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com