Persiapan Piala Dunia 2022, Qatar Airways Buka Lowongan Besar-besaran 10.000 Staf

DOHA, KOMPAS.com – Qatar Airways membuka lowongan pekerjaan besar-besaran sebanyak 10.000 staf untuk persiapan Piala Dunia 2022 di Qatar.

Pembukaan lowongan pekerjaan besar-besaran itu dimaksudkan untuk menangani masuknya penumpang yang terbang ke Qatar.

Dari jumlah lowongan pekerjaan yang dibuka, karyawan Qatar Airways akan meningkat dari 45.000 saat ini menjadi 55.000 orang, sebagaimana dilansir Reuters, Kamis (13/10/2022).

Baca juga: Paris Boikot Siaran Pertandingan Piala Dunia Qatar 2022, Ini Alasannya

“Qatar Airways berada pada jalur pertumbuhan setelah Covid,” kata Qatar Airways dalam sebuah pernyataan kepada Reuters.

“Dan dengan persiapan Piala Dunia yang berjalan lancar, itu meningkatkan perekrutan di seluruh maskapai,” sambung perusahaan tersebut.

Namun, dari jumlah tersebut, Qatar Airways menolak untuk mengatakan berapa banyak posisi baru yang akan dijadikan karyawan tetap.

Sebelumnya, Qatar Airways sempat memangkas jumlah karyawannya hingga menjadi di bawah 37.000 pada 2021 karena pandemi.

Baca juga: Jersey Tangan Tuhan Maradona Dipamerkan di Piala Dunia Qatar

Setelah mengalami masa yang paling buruk, operasional Qatar Airways bangkit dan ditingkatkan kembali ke lebih dari 150 tujuan.

Seorang juru bicara Qatar Airways mengatakan kepada Reuters, rekrutmen diadakan di Filipina, India, dan negara-negara lain pada akhir September.

Belum jelas berapa banyak staf baru yang akan ditempatkan saat Piala Dunia 2022 dimulai pada 20 November di Qatar.

Selama turnamen, Qatar Airways menyesuaikan 70 persen dari jadwalnya untuk penerbangan tambahan yang tiba di Doha.

Baca juga: Orang Taiwan Diminta Daftar Jadi Warga Negara China untuk Nonton Piala Dunia, Taipei Protes

Maskapai juga telah membatalkan penerbangan lain serta mengurangi frekuensi untuk sejumlah pesawat guna memenuhi pesanan dari para fans sepak bola.

Selain Qatar Airways, maskapai lain juga akan secara signifikan meningkatkan penerbangan ke Qatar, yang telah membuka kembali bandara lama untuk acara tersebut.

“Ini akan menjadi tantangan besar untuk dapat mengelola permintaan yang bergerak sangat cepat ini untuk jumlah penonton yang sangat besar,” kata CEO Qatar Airways Akbar al-Baker kepada wartawan awal tahun ini.

Baca juga: Piala Dunia 2022: Kapan Digelar dan Mengapa Qatar Menjadi Tuan Rumah?