Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Kongres Partai Komunis China, Bagaimana Peluang Tiga Periode Xi Jinping?

Kompas.com - 13/10/2022, 17:06 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber BBC

BEIJING, KOMPAS.com - Partai Komunis China yang berkuasa diperkirakan akan menyerahkan masa jabatan lima tahun ketiga kepada Xi Jinping, yang bisa disebut sebagai pemimpin China paling kuat sejak Mao Zedong pada 1970-an.

Keputusan, yang muncul setelah batas dua masa jabatan dihapuskan pada 2018, bisa semakin mempererat cengkramannya di China.

Ada juga kemungkinan bahwa Xi, 69 tahun, akan tetap berkuasa selama sisa hidupnya.

Langkah bersejarah ini dijadwalkan pada Kongres Partai Komunis di Beijing yang dimulai pada 16 Oktober - salah satu pertemuan terpenting dalam sejarah partai.

Xi Jinping saat ini memegang tiga posisi teratas, di China

  • Sebagai Sekretaris Jenderal dia adalah ketua Partai Komunis China.
  • Sebagai presiden dia adalah kepala negara China.
  • Sebagai Ketua Komisi Militer Pusat China, dia memimpin angkatan bersenjata negara itu.

Dia juga disebut sebagai Paramount atau Pemimpin Tertinggi.

Baca juga: Ini 4 Negara yang Memihak Rusia di Majelis Umum PBB Terkait Pencaplokan Ukraina, China Tak Termasuk

Apa yang terjadi di Kongres Partai Komunis China?

Sekitar 2.300 delegasi akan berkumpul di Aula Besar Rakyat Lapangan Tiananmen selama sekitar satu minggu.

Sekitar 200 dari mereka akan dipilih untuk bergabung dengan komite pusat partai, ditambah sekitar 170 anggota alternatif.

Panitia pusat akan memilih 25 orang untuk Politbiro partai. Dan Politbiro akan mengangkat anggota komite tetap Politbiro.

Itu adalah elit dari elit. Saat ini anggotanya ada tujuh, termasuk Sekretaris Jenderal partai Xi Jinping. Mereka semua laki-laki.

Tidak semua agenda terjadi di kongres itu sendiri. Komite pusat diharapkan bertemu sehari setelah kongres utama berakhir.

Baca juga: AS Terbitkan Strategi Keamanan Nasional Baru, China Masih Jadi Sasaran Utama

Mengapa ini penting?

Xi Jinping akan memimpin ekonomi terbesar kedua di dunia dan salah satu kekuatan militer terbesarnya.

Beberapa analis mengatakan dia kemungkinan akan mendorong China ke arah sikap politik yang lebih otoriter dalam masa jabatan lima tahun ketiga.

"China di bawah Xi bergerak ke arah totaliter," kata Profesor Steve Tsang dari School of Oriental and African Studies (SOAS) Universitas London sebagaimana dilansir BBC.

"China di bawah Mao adalah sistem totaliter. Kami belum sampai di sana, tapi kita bergerak ke arah itu."

Halaman:

Terkini Lainnya

5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

Global
AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

Global
Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Global
Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Global
Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Internasional
Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Global
Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Global
Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Global
Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Global
Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Internasional
Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Global
Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Global
5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com