Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Mana Sumber Kekayaan Raja Inggris?

Kompas.com - 17/09/2022, 23:02 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Sky News

LONDON, KOMPAS.com - Ketika Ratu meninggal, kekayaan diturunkan melalui garis suksesi bersama dengan gelar, menjadikan putranya seorang Raja dan orang kaya. Tetapi dari mana tepatnya sumber kekayaan Raja Inggris?

Sebagai ahli waris, Raja Charles mendapatkan jaminan penghasilan lebih dari 20 juta poundsterling (Rp 346 miliar) setahun.

Sumber kekayaan penguasa monarki didanai oleh beragam koleksi aset yang ada sejak Abad Pertengahan, dan disempurnakan dari waktu ke waktu dalam kesepakatan dengan parlemen, yang terbaru pada 2012.

Baca juga: Pria Ini Mengaku Anak Rahasia Raja Charles III dan Camilla, Juga Klaim Prince of Wales yang Sah

Sumber utama pendanaan Raja Inggris adalah Sovereign Grant, dihitung sebagai 25 persen dari keuntungan Crown Estate. Ini merupakan portofolio properti komersial dan presidensial senilai 15 miliar poundsterling (Rp 259 triliun), lahan pertanian dan laut yang dimiliki oleh pemimpin monarki, bukan raja sebagai individu.

Pada 2021- 2022, nilainya mencapai 86,3 juta poundsterling hampir Rp 1,5 triliun.

Sebanyak 52 juta poundsterling dari dana tersebut digunakan untuk perjalanan resmi, biaya mempekerjakan hampir 500 anggota Rumah Tangga Kerajaan, dan pemeliharaan Istana Kerajaan yang ditempati (Istana Buckingham, Kastil Windsor, Clarence House, Istana St James, Istana Kensington, Marlborough House Mews dan Hampton Court Mews).

Sisa 34 juta poundsterling dialokasikan untuk "pelayanan ulang" Istana Buckingham, yang sedang berlangsung.

Sovereign Grant meningkat dari 15 persen pendapatan menjadi 25 persen pada 2018 untuk menutupi total biaya 369 juta poundsterling (Rp 6,3 triliun) selama 10 tahun.

Bagi raja, nilai Sovereign Grant tidak bisa turun bahkan jika pendapatan turun, meskipun itu mungkin tidak mungkin mengingat kepemilikannya atas sebagian besar dasar laut Inggris, di mana terdapat lisensi yang sangat menguntungkan untuk turbin angin lepas pantai yang akan diberikan bertahun-tahun mendatang.

Baca juga: Bertemu Pemimpin Lintas Agama di Istana Inggris, Ini Janji Raja Charles III

Tidak ada pajak warisan

Raja Charles juga akan menarik pendapatan dari Privy Purse, yang sebagian besar terdiri dari pendapatan bersih Duchy of Lancaster, portofolio aset tanah dan properti senilai 600 juta poundsterling, yang pada 2020-2021 nilainya mencapai senilai 22,3 juta poundsterling (Rp 385 miliar).

Ratu Elizabeth sebelumnya menggunakan ini untuk menutupi biaya pengeluaran anggota Keluarga Kerajaan lainnya termasuk anaknya Pangeran Andrew, Putri Anne dan Pangeran Edward, yang tidak termasuk dalam ahli waris Raja Charles III.

Ratu juga menikmati kekayaan pribadi yang diperkirakan mencapai lebih dari 350 juta poundsterling (Rp 6 triliun), termasuk kepemilikan Balmoral dan Sandringham.

Jika, seperti yang diduga, sebagian besar kekayaannya diberikan kepada Raja Charles, dia secara unik tidak perlu membayar pajak warisan atas kekayaan barunya.

Pemberian dari raja ke raja dibebaskan dari pajak akibat kematian terkait tugas, meskipun warisan kepada anak-anak Ratu Elizabeth yang lain, atau individu atau entitas lain, akan dikenakan pajak.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Tentara Ukraina Poles Tank Rusia | Masa Depan Negara Persemakmuran di Bawah Raja Charles III

Namun, tidak ada yang akan pernah tahu detail kekayaan raja Inggris, karena surat wasiat penguasa tetap disegel, satu-satunya surat wasiat di kerajaan yang tidak harus melalui pengesahan hakim.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

 Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Global
Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Global
Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Global
Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Global
Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Global
Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Global
Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Global
Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Global
Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Global
China 'Hukum' Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

China "Hukum" Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

Global
UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

Global
Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Global
AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

Global
Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com