Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Tak Tertarik Nasionalisasi Perusahaan Asing yang Pergi

Kompas.com - 17/07/2022, 13:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

MOSKWA, KOMPAS.com – Moskwa tidak tertarik untuk menasionalisasi perusahaan milik asing yang beroperasi di Rusia.

Hal tersebut diutarakan oleh Menteri Perdagangan dan Industri Rusia Denis Manturov pada Jumat (15/7/2022).

Ada banyak perusahaan Barat yang memutuskan untuk keluar dari Rusia setelah Moskwa menginvasi Ukraina, sebagaimana dilansir Reuters.

Baca juga: Bekas Resto McDonalds Rusia Kekurangan Kentang Goreng

Di satu sisi, Moskwa tengah mengerjakan rancangan undang-undang yang mengizinkan negara bisa menyita aset perusahaan yang pergi.

“Kami tidak tertarik pada nasionalisasi perusahaan atau penghapusan mereka,” kata Manturov kepada majelis rendah parlemen Rusia, Duma.

Namun, dia berterima kasih kepada para anggota parlemen karena memberikan persetujuan awal untuk rancangan undang-undang mengenai kemungkinan pengambilalihan oleh negara.

Rancangan undang-undang tersebut memungkinkan negara untuk mengambil alih sebuah perusahaan jika terjadi kepergian yang tiba-tiba guna menyelamatkan pekerjaan dan membayar upah serta pajak.

Baca juga: Baru Buka Sebulan, McDonalds Rusia Kekurangan Kentang Goreng karena Panen Buruk dan Sanksi Barat

“Ini juga merupakan pesan bagi mitra asing kami untuk memikirkan bagaimana dan keputusan apa yang akan mereka ambil untuk diri mereka sendiri,” ujar Manturov.

“Kami menginginkan hubungan kerja yang nyaman dan saling menguntungkan,” sambung Manturov.

Setelah membuat komentarnya kepada Duma, Manturov dikonfirmasi oleh anggota parlemen sebagai wakil perdana menteri baru, sambil mempertahankan jabatan menterinya, sejalan dengan dekrit yang dikeluarkan Presiden Vladimir Putin pada Selasa (12/7/2022).

Langkah itu meningkatkan pengaruhnya terhadap beberapa kebijakan ketika Rusia berusaha mempertahankan ekonominya dari sanksi Barat yang ketat.

Baca juga: Bekas Restoran McDonalds di Rusia Punya Logo Baru, Ini Artinya

Moskwa sejauh ini telah mengambil sejumlah langkah untuk menasionalisasi beberapa aset asing, termasuk perintah Putin pada 30 Juni agar negara mengambil kendali penuh atas proyek gas dan minyak Sakhalin-2.

Beberapa perusahaan Barat, termasuk Nike dan Cisco, telah mempercepat kepergian mereka dalam beberapa pekan terakhir di tengah spekulasi bahwa undang-undang baru sudah dekat.

Penundaan pengesahan rancangan undang-undang tentang penyitaan aset telah memberi perusahaan asing waktu ekstra.

Baca juga: Begini Logo Baru McDonalds Rusia, Nama Nantinya juga Akan Diubah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com