Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bekas Resto McDonald's Rusia Kekurangan Kentang Goreng

Kompas.com - 10/07/2022, 21:15 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Arab News

MOSKWA, KOMPAS.com - Bekas restoran McDonald's di Rusia menghadapi kekurangan kentang goreng karena panen yang buruk dan sanksi Barat atas Ukraina, sebuah surat kabar bisnis melaporkan pada hari Jumat (8/7/2022).

Raksasa makanan cepat saji AS itu mengumumkan pada bulan Mei bahwa mereka akan keluar dari Rusia setelah serangan Moskwa di Ukraina.

Dilansir Arab News, seorang pengusaha Rusia membeli 850 restoran operasi, dengan merek yang sekarang dikenal sebagai "Vkusno i Tochka".

Baca juga: Baru Buka Sebulan, McDonalds Rusia Kekurangan Kentang Goreng karena Panen Buruk dan Sanksi Barat

Restoran yang meluncurkan McDonald's di Rusia pada tahun 1990, yang menandai pembukaan Moskwa setelah beberapa dekade pemerintahan Soviet, dibuka kembali pada bulan Juni dengan nama dan logo baru.

Tapi sekarang beberapa restoran melihat kekurangan stok kentang goreng.

“Beberapa restoran Vkusno i Tochka yang baru dibuka tidak akan memiliki kentang goreng,” kata surat kabar bisnis RBC, mengutip perusahaan tersebut.

"Vkusno i Tochka" tidak segera menjawab permintaan komentar dari AFP.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-110 Serangan Rusia ke Ukraina, Pasukan Kyiv Dipukul Mundur dari Severodonetsk, Nama Baru McDonalds Rusia

Kekurangan tersebut telah dikaitkan dengan panen yang buruk pada tahun 2021 serta ketidakmampuan perusahaan untuk mengimpor kentang dari beberapa negara karena sanksi Barat.

Perusahaan berharap untuk melihat kembalinya irisan kentang goreng ke menu restorannya di musim gugur, dengan dimulainya tahun panen baru.

Produsen kentang goreng terbesar di dunia, McCain, mengatakan pada bulan Maret bahwa mereka membatalkan rencana untuk membangun pabrik di Rusia.

Baca juga: Bekas Restoran McDonalds di Rusia Punya Logo Baru, Ini Artinya

Mereka juga menangguhkan semua pengiriman produknya ke pasar Rusia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Arab News
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jembatan Baltimore Runtuh, Apa Penyebab Pastinya dan Siapa Bertanggung Jawab?

Jembatan Baltimore Runtuh, Apa Penyebab Pastinya dan Siapa Bertanggung Jawab?

Global
Kisah Padmarajan, Orang India yang Kalah 238 Kali di Pemilu, Pantang Menyerah dan Akan Maju Lagi

Kisah Padmarajan, Orang India yang Kalah 238 Kali di Pemilu, Pantang Menyerah dan Akan Maju Lagi

Global
Apakah Resolusi PBB Tentang Gencatan Senjata di Gaza Mengikat Israel?

Apakah Resolusi PBB Tentang Gencatan Senjata di Gaza Mengikat Israel?

Internasional
Indonesia-Singapore Business Forum 2024 Bahas Arah Kebijakan Ekonomi RI Usai Pemilu

Indonesia-Singapore Business Forum 2024 Bahas Arah Kebijakan Ekonomi RI Usai Pemilu

Global
Tambah 2 Korban, Total Kematian akibat Suplemen Jepang Jadi 4 Orang

Tambah 2 Korban, Total Kematian akibat Suplemen Jepang Jadi 4 Orang

Global
Sapi Perah di AS Terdeteksi Idap Flu Burung

Sapi Perah di AS Terdeteksi Idap Flu Burung

Global
2 Jasad Korban Runtuhnya Jembatan Francis Scott Ditemukan

2 Jasad Korban Runtuhnya Jembatan Francis Scott Ditemukan

Global
Thailand Menuju Pelegalan Pernikahan Sesama Jenis

Thailand Menuju Pelegalan Pernikahan Sesama Jenis

Internasional
Anak Kecil Tewas Tersedot Pipa Selebar 30-40 Cm Tanpa Pengaman di Kolam Hotel

Anak Kecil Tewas Tersedot Pipa Selebar 30-40 Cm Tanpa Pengaman di Kolam Hotel

Global
Kebijakan Kontroversial Nayib Bukele Atasi Kejahatan di El Salvador

Kebijakan Kontroversial Nayib Bukele Atasi Kejahatan di El Salvador

Internasional
Rangkuman Hari Ke-763 Serangan Rusia ke Ukraina: 2 Agen Rusia Ditangkap | Ukraina-Rusia Saling Serang

Rangkuman Hari Ke-763 Serangan Rusia ke Ukraina: 2 Agen Rusia Ditangkap | Ukraina-Rusia Saling Serang

Global
Kepala Intelijen Rusia ke Korea Utara, Bahas Kerja Sama Keamanan

Kepala Intelijen Rusia ke Korea Utara, Bahas Kerja Sama Keamanan

Global
Pemimpin Hamas: Israel Keras Kepala dan Ingin Perang Terus Berlanjut

Pemimpin Hamas: Israel Keras Kepala dan Ingin Perang Terus Berlanjut

Global
[POPULER GLOBAL] AS Peringatkan Rusia soal Teror | Korban Jiwa di Gaza Terlalu Banyak

[POPULER GLOBAL] AS Peringatkan Rusia soal Teror | Korban Jiwa di Gaza Terlalu Banyak

Global
Rusia Ragu ISIS Serang Konser Moskwa: Pasti Ulah Ukraina Dibantu Barat

Rusia Ragu ISIS Serang Konser Moskwa: Pasti Ulah Ukraina Dibantu Barat

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com