MOSKWA, KOMPAS.com - Bekas restoran McDonald's di Rusia mengalami kekurangan kentang goreng, karena panen yang buruk dan sanksi Barat atas invasi Rusia Ukraina, menurut laporan surat kabar bisnis RBC pada Jumat (8/7/2022).
Raksasa makanan cepat saji AS itu pada Mei mengumumkan, mereka akan keluar dari Rusia menyusul invasi Moskwa ke Ukraina.
Seorang pengusaha Rusia kemudian membeli 850 restoran bekas McD, dan mereknya diganti menjadi Vkusno i Tochka (Lezat. Titik).
Baca juga: Begini Logo Baru McDonalds Rusia, Nama Nantinya juga Akan Diubah
McDonald's beroperasi di Rusia sejak 1990, dan restoran pengganti itu dibuka pada Juni dengan nama dan logo baru,
Namun, sekarang beberapa restorannya mengalami kekurangan kentang goreng.
Adapun Vkusno i Tochka belum menjawab pertanyaan yang diajukan kantor berita AFP.
Baca juga:
Kekurangan kentang tersebut dikaitkan dengan panen yang buruk pada 2021 serta ketidakmampuan perusahaan mengimpor kentang dari beberapa negara karena sanksi Barat.
Pihak perusahaan berharap dapat menyediakan kentang goreng lagi pada musim gugur saat dimulainya tahun panen baru.
Produsen kentang goreng terbesar di dunia, McCain, pada Maret mengatakan bahwa mereka membatalkan rencana membangun pabrik di Rusia dan menangguhkan semua pengiriman produknya ke pasar Rusia.
Baca juga: Tak Mau McDonalds Tutup di Rusia, Pria Ini Merantai Dirinya di Gerai Supaya Tetap Buka
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.