Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PM Inggris Boris Johnson Hadapi Guncangan, Menkeu dan Menkes Mundur Sekaligus

Kompas.com - 06/07/2022, 09:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber CNN

LONDON, KOMPAS.com – Pemerintahan Perdana Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengalami guncangan setelah dua menteri mengundurkan diri sekaligus.

Menteri Keuangan Inggris Rishi Sunak dan Menteri Kesehatan Inggris Sajid Javid mengundurkan diri dengan alasan tidak bisa lagi bekerja untuk pemerintah yang terperosok dalam berbagai skandal.

Sunak dan Javid mengumumkan pengunduran diri melalui surat yang diunggah ke Twitter selang beberapa menit satu sama lain pada Selasa (6/7/2022) malam, sebagaimana dilansir CNN.

Baca juga: Rusia Mundur dari Pulau Ular Ukraina, PM Inggris: Strategi Putin Sia-sia

“Masyarakat sudah sepatutnya mengharapkan pemerintahan berjalan dengan baik, kompeten, dan serius,” tulis Sunak dalam surat pengunduran dirinya.

“Saya sadar, ini mungkin pekerjaan menteri terakhir saya, tapi saya percaya standar ini layak diperjuangkan dan itulah sebabnya saya mengundurkan diri,” sambung Sunak.

Dia menambahkan, dalam persiapan pidato bersama yang mereka usulkan tentang perekonomian, dia sadar adanya perbedaan yang sangat besar.

“Saya sedih harus meninggalkan pemerintah, tetapi dengan enggan saya sampai pada kesimpulan bahwa kita tidak bisa terus seperti ini,” tutur Sunak.

Baca juga: Ukraina Terkini: Inggris Akan Beri 1,21 Milliar Dollar AS demi Dukung Militer Ukraina

Sementara itu, Javid mengatakan bahwa dengan berat hati, dia mengumumkan untuk mundur dari Jabatan Menteri Kesehatan Inggris.

Javid menambahkan bahwa mosi percaya terhadap perdana menteri bulan lalu adalah momen untuk pegangan dan arah baru.

“Saya menyesal untuk mengatakan, bagaimanapun, bahwa jelas bagi saya bahwa situasi ini tidak akan berubah di bawah kepemimpinan Anda. Dan karena itu Anda juga kehilangan kepercayaan dari saya,” tulis Javid.

Baca juga: PM Inggris: Putin Tak Akan Invasi Ukraina jika Dia Seorang Wanita

Skandal demi skandal

Kontroversi paling terkemuka yang dihadapi Johnson adalah penanganannya atas pengunduran diri anggota parlemen Inggris dari Partai Konservatif Chris Pincher pekan lalu.

Pincher mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Government Deputy Chief Whip pekan lalu di tengah tuduhan bahwa dia melakukan pelecehan seksual terhadap dua tamu jamuan makan malam pribadi.

Meski dia tidak mengakui tuduhan itu secara langsung, Pincher mengatakan dalam sebuah surat kepada Johnson bahwa dia mabuk sekaligus mempermalukan diri sendiri dan orang lain.

Baca juga: Ada Jejak Virus Polio di Limbah London, Inggris Keluarkan Peringatan Insiden Nasional

Beberapa menit sebelum Sunak dan Javid mengumumkan pengunduran diri, Johnson mengakui bahwa adalah suatu kesalahan untuk menunjuk Pincher ke dalam pemerintahannya.

Pemimpin oposisi Inggris, Keir Starmer, mengatakan bahwa sudah jelas bahwa pemerintahan yang kini dipimpin Partai Konservatif telah runtuh.

Selama berbulan-bulan Johnson juga menghadapi rentetan kritik atas perilakunya dan pemerintahannya, termasuk pesta-pesta ilegal yang melanggar lockdown yang diadakan di kantornya di Downing Street.

Baca juga: Pekerja Mogok Besar-besaran, Jalur Kereta Api Inggris Dipastikan Lumpuh

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

Global
Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Global
Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Global
TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

Global
Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com