ULAANBAATAR, KOMPAS.com – Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengunjungi Mongolia dan bertemu para pemimpin negara tersebut pada Selasa (5/7/2022).
Lavrov berkunjung ke Mongolia sebagai bagian dari safarinya ke Asia untuk mencari dukungan di tengah isolasi politik yang dialami Moskwa dari negara-negara Barat atas invasi ke Ukraina.
Lavrov bertemu dengan Menteri Luar Negeri Mongolia Battsetseg Batmunkh dan melakukan kunjungan kehormatan kepada Presiden Mongolia Ukhnaagiin Khurelsukh.
Baca juga: 35 Negara Serukan Larangan Event Olahraga Internasional di Rusia dan Belarus
Mongolia adalah negara yang terkurung daratan dan terjepit di antara Rusia dan China, sebagaimana dilansir AP.
Negara tersebut terus berusaha untuk mempertahankan hubungan persahabatan dengan Moskwa dan Beijing sambil memupuk hubungan dekat dengan AS.
Media pemerintah Mongolia dan Rusia tidak memberikan rincian diskusi khusus tentang konflik Ukraina dalam kunjungan Lavrov.
Sebelumnya, Mongolia dan Rusia telah menandatangani serangkaian perjanjian perdagangan, dan pipa yang membawa gas alam Rusia ke China sedang dibangun melalui wilayah Mongolia.
Baca juga: Buntut Perang Rusia-Ukraina, Latvia Aktifkan Lagi Wajib Militer
“Menegaskan kembali komitmennya untuk memperkuat hubungan bilateral, (Lavrov) menyatakan kesiapannya untuk bekerja sama dengan Mongolia dalam semua aspek,” kata kantor berita resmi Mongolia tentang pertemuan Lavrov dengan Khurelsukh.
Sementara itu, kantor berita Rusia, TASS, mengatakan bahwa Barat sedang berusaha untuk mengubah Ukraina menjadi negara Russofobia, neo-Nazi, dan pijakan militer yang akan mengancam keamanan Rusia.
“Kami tertarik untuk membuat fakta tentang bagaimana perwakilan rezim Kyiv berperilaku dan terus berperilaku di Ukraina tersedia untuk komunitas dunia yang luas,” kata Lavrov.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.