Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menlu AS Akan Bertemu Menlu China di G20 Bali, tapi Tidak dengan Menlu Rusia

Kompas.com - 06/07/2022, 08:31 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber Reuters

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Antony Blinken akan mengadakan pertemuan yang jarang terjadi dengan Menlu China Wang Yi di sela-sela pertemuan para Menlu G20 di Bali, Indonesia pekan ini.

Namun, tidak ada agenda Blinken akan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov dalam perhelatan tersebut.

Kementerian Luar Negeri AS pada Selasa (5/7/2022), mengatakan Blinken dijadwalkan berangkat ke Asia pada hari ini, Rabu (6/7/2022), untuk perjalanan yang berlangsung hingga Senin (11/6/2022).

Baca juga: Moskwa Cari Dukungan Asia, Menlu Rusia Kunjungi Mongolia dan Vietnam

Pertemuan Biden dengan Wang kemungkinan akan dilangsungkan pada Sabtu (9/6/2022).

Ini akan menjadi kontak tingkat tinggi terbaru antara pejabat AS dan China karena Presiden Joe Biden mempertimbangkan untuk menaikkan tarif beberapa barang China untuk mengekang inflasi.

Meskipun persaingan strategis yang berkembang antara Washington dan Beijing, Biden telah mempertimbangkan untuk menghapus tarif pada berbagai barang China untuk mengekang lonjakan inflasi AS sebelum pemilihan paruh waktu November untuk mengendalikan Kongres. 

Gedung Putih mengatakan tidak ada tenggat waktu untuk keputusan itu, tetapi Biden dan Presiden China Xi Jinping juga diperkirakan akan berbicara dalam beberapa minggu mendatang.

Para Menlu dari 20 negara ekonomi terbesar (G20) akan bertemu di pulau Bali di Indonesia pada Jumat (8/7/2022), sebelum pelaksanaan konferensi tingkat tinggi (KTT) para pemimpin G20 pada bulan November 2022, juga di Indonesia.

Baca juga: 35 Negara Serukan Larangan Event Olahraga Internasional di Rusia dan Belarus

Blinken juga akan bertemu dengan Menlu RI Retno Marsudi dan akan singgah di Bangkok, untuk bertemu dengan Perdana Menteri Thailand Prayut Chan-o-cha dan Wakil Perdana Menteri Thailand dan Menteri Luar Negeri Thailand Don Pramudwinai.

Menlu Rusia Sergei Lavrov dilaporkan bakal juga menghadiri pertemuan tingkat menteri G20 di Bali. Tetapi, pertemuan antara dia dengan Blinken tidak diagendakan.

Keduanya diketahii belum bertemu sejak sebelum invasi Rusia 24 Februari ke Ukraina, sebuah tindakan yang dikecam oleh AS dan sekutunya, yang telah mendukung Ukraina dengan pasokan senjata.

Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price mengatakan pada jumpa pers reguler pada Selasa bahwa dia mengharapkan anggota Kelompok 20 untuk berbicara menentang invasi Rusia ke Ukraina.

"Saya tidak dalam posisi untuk berjalan melalui koreografi, tetapi saya tentu tidak melihat akan ada pertemuan antara Menlu Blinken dan Menlu Lavrov," tambah Ned Price, dikutip dari Reuters.

Sesaat sebelum invasi Rusia, China dan Rusia mengumumkan kemitraan "tanpa batas", yang juga dikecam oleh Washington.

Wang Yi, Menteri Luar Begeri China, melambaikan tangan saat meninggalkan konferensi pers di Tokyo, Jepang, Selasa (24/11/2020). REUTERS/Issei Kato/Pool Wang Yi, Menteri Luar Begeri China, melambaikan tangan saat meninggalkan konferensi pers di Tokyo, Jepang, Selasa (24/11/2020).

Tetapi para pejabat AS mengatakan mereka belum melihat China menghindari sanksi atau memberikan peralatan militer ke Rusia.

Baca juga: Buntut Perang Rusia-Ukraina, Latvia Aktifkan Lagi Wajib Militer

China telah menolak untuk mengutuk tindakan Rusia di Ukraina dan telah mengkritik sanksi Barat terhadap Moskwa.

Analis memperkirakan pertemuan G20 tidaj jauh akan diwarnai dengan AS dan sekutunya yang menyalahkan Rusia atas kekurangan pangan global sejak invasi Rusia ke Ukraina, pengekspor biji-bijian utama. Sementara Rusia bakal menyalahkan sanksi yang dipimpin AS.

Kementerian Luar Negeri AS mengatakan Blinken akan memperkuat komitmen AS untuk bekerja dengan mitra internasional untuk menghadapi tantangan global, termasuk kerawanan pangan dan energi dan ancaman berlanjutnya perang Rusia melawan Ukraina yang dihadirkan ke tatanan internasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com