Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jawaban Rusia Saat Ditanya Keterlibatan dalam Kerusuhan di Uzbekistan

Kompas.com - 05/07/2022, 16:00 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber TASS

MOSKWA, KOMPAS.com - Juru Bicara Kremlin pada Senin (4/7/2022) mendapat pertanyaan dari wartawan mengenai keterlibatan Rusia dalam mengawasi perkembangn kerusuhan yang terjadi di Karakalpakstan, Uzbekistan.

Dmitry Peskov menegaskan peristiwa di wilayah Karakalpakstan adalah urusan dalam negeri Uzbekistan.

"Uzbekistan adalah sekutu kami, negara sahabat dan mitra yang sangat penting bagi kami. Segala sesuatu yang terjadi di Uzbekistan adalah urusan dalam negeri negara itu," kata dia ketika ditanya apakah Moskwa mengawasi perkembangan di Karakalpakstan, dikutip dari Kantor Berita Rusia, TASS.

Baca juga: UPDATE Kerusuhan Uzbekistan: Ribuan Terluka dalam Bentrokan, Konflik Etnis Dikhawatirkan Pecah

Menurut Peskov, Rusia tidak ragu bahwa semua masalah yang ada akan bisa diselesaikan melalui upaya aktif oleh kepemimpinan Uzbekistan.

Seperti diketahui, kerusuhan di Karakalpakstan pecah pada Jumat-Sabtu (1-2/7/2022) sebagai protes terhadap rencana untuk mengubah status wilayah tersebut dalam konstitusi yang diamandemen Uzbekistan.

Sebanyak 18 orang dilaporkan tewas dan 243 lainnya luka-luka dalam kerusuhan di Karakalpakstan pekan lalu.

Sementara, aparat keamanan dilaporkan telah menangkap 516 orang ketika berusaha membubarkan demonstran pada Jumat pekan lalu.

Pihak berwenang Uzbekistan mengatakan bahwa orang-orang telah disesatkan dalam upaya untuk merebut lembaga pemerintah daerah.

Baca juga: Uzbekistan Ricuh, Status Darurat di Wilayah Otonomi yang Dilanda Demo

Presiden Uzbekistan Shavkat Mirziyoyev telah mengumumkan keadaan darurat di wilayah tersebut.

Dia juga membatalkan rencana untuk memperkenalkan amandemen konstitusi yang akan mencabut Karakalpakstan dari status republik berdaulat di Uzbekistan dan hak untuk memisahkan diri dari negara itu melalui referendum.

Karakalpakstan yang terletak di pesisir Laut Aral adalah rumah bagi Karakalpak, sebuah kelompok suku minoritas yang bahasanya lebih mirip dengan Kazakhstan daripada Uzbekistan.

Mirziyoyev pada Senin (4/6/2022) berbicara dengan Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev, yang negaranya ditinggali oleh diaspora Karakalpak paling banyak di luar negeri.

Kantor Tokayev mengatakan dirinya menyambut baik tindakan pemerintah Uzbekistan untuk memastikan stabilitas di Karakalpakstan.

Baca juga: Kirgistan dan Uzbekistan Baku Tembak di Perbatasan, 3 Tewas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber TASS
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com