Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/07/2022, 12:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

MADRID, KOMPAS.com - NATO mengundang Swedia dan Finlandia pada Rabu (6/7/2022) untuk bergabung dengan aliansi militer itu.

Ini disebut salah satu perubahan terbesar dalam keamanan Eropa dalam beberapa dasawarsa setelah invasi Rusia ke Ukraina mendorong Helsinki dan Stockholm melepaskan tradisi netralitas mereka.

Dilansir Reuters, 30 sekutu NATO mengambil keputusan pada pertemuan puncak mereka di Madrid.

Baca juga: Erdogan Ancam Tarik Dukungan Keanggotaan NATO untuk Swedia dan Finlandia, jika Tuntutannya Tak Dipenuhi

Mereka setuju untuk secara resmi memperlakukan Rusia sebagai "ancaman paling signifikan dan langsung terhadap keamanan sekutu", menurut sebuah pernyataan KTT.

"Hari ini, kami telah memutuskan mengundang Finlandia dan Swedia untuk menjadi anggota NATO," kata para pemimpin NATO dalam deklarasi mereka, setelah Turkiye mencabut hak veto atas bergabungnya Finlandia dan Swedia.

Ratifikasi di parlemen sekutu kemungkinan akan memakan waktu hingga satu tahun, tetapi begitu selesai, Finlandia dan Swedia akan dilindungi klausul pertahanan kolektif Pasal 5 NATO, menempatkan mereka di bawah payung pelindung nuklir AS.

Baca juga: Putin Persilakan Swedia dan Finlandia Gabung NATO, tapi...

"Kami akan memastikan kami dapat melindungi semua sekutu, termasuk Finlandia dan Swedia," kata Stoltenberg.

Sementara itu, sekutu akan meningkatkan kehadiran pasukan mereka di wilayah Nordik, mengadakan lebih banyak latihan militer dan patroli angkatan laut di Laut Baltik untuk meyakinkan Swedia dan Finlandia.

Setelah empat jam pembicaraan di Madrid pada hari Selasa, Presiden Turkiye Tayyip Erdogan setuju dengan rekan-rekannya dari Finlandia dan Swedia serangkaian langkah-langkah keamanan.

Ini memungkinkan kedua negara Nordik mengatasi veto Turkiye yang diberlakukan Ankara pada Mei karena kekhawatirannya tentang terorisme.

Baca juga: Erdogan Ancam Tarik Dukungan Keanggotaan NATO untuk Swedia dan Finlandia, jika Tuntutannya Tak Dipenuhi

Pakta Pertahanan Atlantik Utara didirikan pada tahun 1949 untuk mempertahankan diri dari ancaman Soviet.

Invasi Rusia 24 Februari ke Ukraina memberi organisasi dorongan baru setelah kegagalan di Afghanistan dan perselisihan internal selama era mantan Presiden AS Donald Trump.

"Kami mengirimkan pesan yang kuat kepada (Presiden Rusia Vladimir) Putin: Anda tidak akan menang," kata Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez dalam pidatonya.

Baca juga: NATO Setujui Penguatan Wilayah Baltik, AS Akan Tingkatkan Militernya di Eropa

Sekutu juga menyetujui konsep strategis baru pertama NATO.

Rusia, yang sebelumnya digolongkan sebagai mitra strategis NATO, kini diidentifikasi sebagai ancaman utama NATO.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com