Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

NATO Setujui Penguatan Wilayah Baltik, AS Akan Tingkatkan Militernya di Eropa

Kompas.com - 30/06/2022, 09:15 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

MADRID, KOMPAS.com - Presiden AS Joe Biden menjanjikan lebih banyak pasukan, pesawat tempur, dan kapal perang Amerika untuk Eropa pada Rabu (29/6/2022).

Dilansir Reuters, ini dilakukan ketika NATO menyetujui penguatan terbesar pencegahnya sejak Perang Dingin sebagai tanggapan atas invasi Rusia ke Ukraina.

Komitmen Biden di KTT Madrid "untuk mempertahankan setiap inci wilayah sekutu" datang ketika aliansi militer yang dipimpin AS juga menggerakkan rencana baru untuk memperkuat negara-negara Baltik dan Polandia terhadap serangan Rusia di masa depan.

Baca juga: Sekjen NATO Sebut Rusia Ancaman No 1 bagi Aliansi, Bagaimana dengan China?

Dengan lebih banyak pasukan Jerman, Inggris, dan sekutu lainnya yang waspada untuk dikerahkan ke timur, Amerika Serikat juga menambah 100.000 personel yang sudah berada di Eropa.

AS mengirim lebih banyak kapal perang ke Spanyol, pesawat ke Inggris, senjata yang telah ditempatkan sebelumnya ke Baltik dan banyak lagi tentara ke Rumania.

Kami bersungguh-sungguh ketika kami mengatakan serangan terhadap satu adalah serangan terhadap semua,” kata Biden.

Baca juga: Sekjen NATO Berharap Swedia dan Finlandia Segera jadi Anggota

Namun, Perdana Menteri Italia Mario Draghi mengecilkan ancaman konfrontasi bersenjata jangka pendek antara NATO dan Rusia.

"Tidak ada risiko eskalasi militer. Kita harus siap, tetapi tidak ada risiko," katanya.

Baltik awalnya mencari pangkalan NATO permanen dan sebanyak sepuluh kali lipat peningkatan kehadiran pasukan NATO dari sekitar 5.000 tentara multinasional sebelum invasi Ukraina, serta menambahkan pertahanan udara dan laut.

Apa yang disepakati NATO pada hari Rabu kurang dari itu, tetapi itu berarti lebih banyak pasukan sekutu di Estonia, Latvia dan Lituania.

Akan ada lebih banyak peralatan, senjata dan amunisi yang dikirim ke wilayah tersebut, dan menyiapkan sistem bala bantuan cepat.

Baca juga: Sempat Tentang Finlandia dan Swedia Masuk NATO, Kenapa Turkiye Berubah Pikiran?

Para pemimpin NATO juga setuju untuk bergerak dengan menempatkan lebih dari 300.000 tentara pada kesiapan yang lebih tinggi.

Di masa lalu, aliansi mengandalkan pasukan yang jauh lebih sedikit, sekitar 40.000, untuk menjadi yang pertama dalam antrean untuk menanggapi setiap serangan Rusia atau krisis lainnya.

"Perang Presiden (Vladimir) Putin melawan Ukraina telah menghancurkan perdamaian di Eropa dan telah menciptakan krisis keamanan terbesar di Eropa sejak Perang Dunia Kedua," kata Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg dalam konferensi pers.

Baca juga: NATO Tempatkan 300.000 Tentara dalam Siaga Tinggi, Hadapi Ancaman Rusia

"NATO telah merespons dengan kekuatan dan persatuan."

Amerika Serikat juga akan membuat markas tentara permanen baru di Polandia, yang segera disambut presiden Polandia Andrzej Duda, karena Warsawa telah lama mencari pangkalan militer permanen AS di tanahnya.

"Ini adalah fakta yang sangat memperkuat keselamatan kami ... dalam situasi sulit yang kami hadapi," kata Duda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com