ANKARA, KOMPAS.com - Anggota NATO Turkiye telah setuju untuk mendukung keanggotaan aliansi Swedia dan Finlandia, setelah sebelumnya menentang tawaran negara-negara Nordik untuk bergabung.
Turkiye marah dengan apa yang dilihatnya sebagai kesediaan mereka untuk menjadi tuan rumah bagi militan Kurdi.
Adapun tanpa dukungan Turkiye, Swedia dan Finlandia tidak dapat bergabung dengan NATO.
Rusia sangat menentang kedua negara itu bergabung dan telah menggunakan perluasan aliansi militer defensif Barat sebagai dalih untuk perang di Ukraina.
Tetapi invasi Rusia ke Ukraina yang berkepanjangan memiliki efek sebaliknya.
Kini dengan persetujuan dari semua anggota aliansi pertahanan itu kedua negara Nordik itu dapat dipastikan untuk bergabung dengan NATO.
Jalan itu terbuka setelah Menteri Luar Negeri dari tiga negara (Turkiye, Finlandia dan Swedia) menandatangani pakta keamanan bersama yang membahas keprihatinan Ankara.
Kepala NATO Jens Stoltenberg mengatakan Swedia setuju untuk meningkatkan tindakannya pada permintaan ekstradisi Turkiye terhadap tersangka militan.
Kedua negara Nordik juga akan mencabut pembatasan penjualan senjata ke Turkiye, katanya sebagaimana dilansir BBC pada Rabu (29/6/2022).
Baca juga: NATO Tempatkan 300.000 Tentara dalam Siaga Tinggi, Hadapi Ancaman Rusia
Presiden Finlandia Niinisto mengatakan ketiga negara menandatangani nota bersama "untuk memberikan dukungan penuh mereka terhadap ancaman keamanan satu sama lain".
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.