Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biden Teken Perintah Terbaru dalam Peringatan 2 Tahun Kematian George Floyd

Kompas.com - 26/05/2022, 13:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden AS Joe Biden berusaha mereformasi kepolisian federal dan lokal dengan perintah eksekutif yang luas pada Rabu (25/5/2022).

Ini terjadi saat peringatan kedua kematian George Floyd, sambil mendorong Kongres yang tampaknya tak tergoyahkan untuk bertindak atas reformasi polisi dan senjata.

Dilansir Reuters, perintah tersebut mengarahkan semua agen federal merevisi kebijakan penggunaan kekuatan mereka.

Baca juga: Pengakuan Saksi Mata Kasus George Floyd: Saya Tahu Hal Buruk Akan Terjadi, Floyd Akan Mati

Perintah ini juga membuat daftar petugas nasional yang dipecat karena pelanggaran.

Hibah juga akan dipakai untuk mendorong polisi negara bagian dan lokal membatasi penggunaan chokehold dan pengekangan leher.

“Ini adalah ukuran dari apa yang dapat kita lakukan bersama untuk menyembuhkan jiwa bangsa ini, untuk mengatasi trauma ketakutan yang mendalam, kelelahan yang dialami terutama oleh orang kulit hitam Amerika selama beberapa generasi,” kata Biden.

Dia belum menandatanganinya sebelumnya, katanya, karena dia berharap Kongres akan meloloskan undang-undang reformasi kepolisian yang dinamai Floyd.

RUU itu batal di Senat AS September tahun lalu di bawah oposisi Republik.

Baca juga: Baru Berusia 4 Tahun, Keponakan George Floyd Tertembak saat Tidur di Ranjang Rumahnya

Biden berbicara sehari setelah penembakan massal di sebuah sekolah dasar di Texas.

Dia menyalahkan Kongres dalam pidato pembukaannya atas kegagalan mereka untuk menulis undang-undang senjata yang lebih kuat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Putin Usul Gantikan Menhan Sergei Shoigu dengan Ekonom Sipil

Putin Usul Gantikan Menhan Sergei Shoigu dengan Ekonom Sipil

Global
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Israel Serang Rafah | Serangan Drone Terjauh Ukraina

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Israel Serang Rafah | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com