Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Pria Terobos Kedutaan Qatar di Paris dan Serang Penjaga hingga Tewas

Kompas.com - 24/05/2022, 19:32 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

PARIS, KOMPAS.com - Seorang penyerang masuk ke Kedutaan Qatar di Paris dan membunuh seorang penjaga keamanan pada Senin (23/5/2022) pagi.

Tersangka berusia 38 tahun ditangkap oleh petugas polisi setelah membobol kedutaan, yang terletak di Arc de Triomphe, tepat sebelum jam 8 pagi pada Senin (23/5/2022).

Baca juga: Nigeria Dilanda Teror, Polisi Temukan Potongan Tubuh Legislator di Taman

Penyerang dinyatakan positif menggunakan kokain setelah mengaku meninju penjaga keamanan tak dikenal dan mencekiknya sampai mati.

"Seorang pria memaksa masuk dan berusaha ditangani oleh penjaga. Perkelahian pecah, dan penjaga terluka parah," kata seorang sumber investigasi sebagaimana dilansir dari Daily Mail.

Lebih lanjut menurut sumber tersebut, penjaga kedutaan meninggal di tempat setelah serangan fatal.

Penyerang disebut telah dalam radar pihak keamanan Paris karena berbagai pelanggaran yang dilakukannya, dan juga catatan masalah kejiwaan.

Penyerang berusia 38 tahun itu langsung ditangkap polisi yang dipanggil ke tempat kejadian.

Pelaku yang ditangkap, diketahui berasal dari Sevran pinggiran Paris. Dia dibawa ke kantor polisi di ibu kota Perancis, di mana dia kemudian menjalani pemeriksaan medis.

Seorang sumber polisi mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa kekerasan itu tampaknya tidak dimotivasi oleh "terorisme", menurut laporan Al Jazeera.

Baca juga: China Dapat Ancaman Teror dari Separatis Pakistan Usai Bom Tewaskan 3 Warganya

Belakangan diketahui bahwa polisi harus meminta izin diplomatik untuk memasuki Kedutaan, sehingga memperlambat kedatangan mereka di tempat kejadian.

"Mereka (lokasi serangan) berada beberapa pintu jauhnya, tetapi seperti layanan darurat lainnya, termasuk petugas medis, mereka harus mengikuti protokol diplomatik," kata sumber investigasi.

Penyerang, yang belum diidentifikasi, dikenal melakukan kejahatan domestik ringan, tetapi tidak memiliki hubungan dengan terorisme, menurut sumber itu.

Kantor kejaksaan Paris mengonfirmasi bahwa penyelidikan telah dilakukan terhadap dugaan pembunuhan di wilayah diplomatik yang biasanya memiliki tingkat keamanan yang tinggi.

"Saya dapat mengonfirmasi bahwa penyelidikan dibuka hari ini atas pembunuhan itu," kata kantor kejaksaan, seraya menambahkan bahwa belum jelas apakah ada senjata digunakan pelaku.

“Penyebab kematian penjaga belum ditentukan secara pasti.”

 Investigasi pembunuhan dibuka pada Senin 23 Mei 2022 setelah seorang penjaga di Kedutaan Besar Qatar di Paris tewas dan seorang tersangka ditangkap, kata kantor kejaksaan. AP PHOTO/ALEXANDER TURNBULL Investigasi pembunuhan dibuka pada Senin 23 Mei 2022 setelah seorang penjaga di Kedutaan Besar Qatar di Paris tewas dan seorang tersangka ditangkap, kata kantor kejaksaan.

Baca juga: Turki Luncurkan Operasi Anti-teror Lintas Batas Targetkan Kelompok PKK di Irak Utara

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Israel Mengelak Serangannya ke Rafah Sebabkan Kebakaran Mematikan

Israel Mengelak Serangannya ke Rafah Sebabkan Kebakaran Mematikan

Global
[POPULER GLOBAL] Serangan Israel Bakar Hidup-hidup Pengungsi | Biden Terkesan Membela

[POPULER GLOBAL] Serangan Israel Bakar Hidup-hidup Pengungsi | Biden Terkesan Membela

Global
Terungkap Identitas Penjual Sotong di Thailand yang Viral karena Mirip Aktor Keanu Reeves

Terungkap Identitas Penjual Sotong di Thailand yang Viral karena Mirip Aktor Keanu Reeves

Global
Di Tengah Kemarahan Global, Israel Serang Kamp Pengungsi Lagi di Rafah, 21 Orang Tewas

Di Tengah Kemarahan Global, Israel Serang Kamp Pengungsi Lagi di Rafah, 21 Orang Tewas

Global
Di Tengah Kecaman Global, Tank-tank Israel Diam-diam Telah Capai Pusat Kota Rafah

Di Tengah Kecaman Global, Tank-tank Israel Diam-diam Telah Capai Pusat Kota Rafah

Global
Bagaimana China Membantu Rusia Hadapi Dampak Sanksi Barat?

Bagaimana China Membantu Rusia Hadapi Dampak Sanksi Barat?

Internasional
Saat 145 Negara Kini Akui Negara Palestina...

Saat 145 Negara Kini Akui Negara Palestina...

Global
Produsen Susu Australia Lirik Peluang dari Program Makan Siang Gratis Prabowo

Produsen Susu Australia Lirik Peluang dari Program Makan Siang Gratis Prabowo

Global
Keluh Kesah Warga Jepang soal Turis Gunung Fuji, Kini Pemandangan Ditutup

Keluh Kesah Warga Jepang soal Turis Gunung Fuji, Kini Pemandangan Ditutup

Global
Spanyol dan Norwegia Resmi Akui Negara Palestina, Irlandia Segera Menyusul

Spanyol dan Norwegia Resmi Akui Negara Palestina, Irlandia Segera Menyusul

Global
Influencer Pendidikan China Terlampau Disiplin, Pendekatan Belajarnya Picu Kontroversi

Influencer Pendidikan China Terlampau Disiplin, Pendekatan Belajarnya Picu Kontroversi

Global
Sempat Alami Masalah Kesehatan, Ini Kondisi Terkini Mike Tyson

Sempat Alami Masalah Kesehatan, Ini Kondisi Terkini Mike Tyson

Global
Kata Biden soal Serangan Israel ke Rafah yang Bakar Hidup-hidup Pengungsi di Tenda

Kata Biden soal Serangan Israel ke Rafah yang Bakar Hidup-hidup Pengungsi di Tenda

Global
Sejumlah 'Influencer' Kaya Raya di China Hilang dari Media Sosial, Ada Apa?

Sejumlah "Influencer" Kaya Raya di China Hilang dari Media Sosial, Ada Apa?

Global
Uni Eropa: Ukraina Berhak Pakai Senjata Barat untuk Serang Rusia

Uni Eropa: Ukraina Berhak Pakai Senjata Barat untuk Serang Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com