GUANGXI, KOMPAS.com - Hutan purba yang ditemukan di dasar lubang raksasa wilayah Guangxi, China, diyakini berisi spesies-spesies baru hewan dan tumbuhan.
Penjelajah gua di China menemukan lubang menuju hutan purba besar tersembunyi ini pada 6 Mei. Lubang itu dalamnya 192 meter.
Untuk masuk ke hutan purba, para penjelajah harus turun lebih dari 100 meter ke dalam lubang, dilanjutkan perjalanan selama beberapa jam untuk mencapai dasarnya.
Baca juga: Hutan Purba Ditemukan di Dasar Lubang Raksasa di China
30th giant karst sinkhole discovered in south China's Guangxi pic.twitter.com/52ZxFnyuWF
— CGTN (@CGTNOfficial) May 11, 2022
Ketika sampai di sana, para penjelajah menemukan hutan purba dengan pohon-pohon kuno setinggi 40 meter di dasar lubang, kata pemimpin tim ekspedisi Chen Lixin kepada Xinhua.
Tanaman-tanaman di hutan purba China itu tumbuh rapat dan setinggi bahunya, kata penjelajah.
Sebanyak tiga gua di dinding lubang juga ditemukan, yang diyakini terbentuk sejak awal evolusi lubang.
Para peneliti mengatakan kepada AccuWeather, lubang semacam ini mungkin berisi spesies flora dan fauna yang belum ditemukan.
????????????
— Beijing Youth Daily??????? (@BJ_YouthDaily) May 9, 2022
A cave exploration team has discovered a giant karst sinkhole in Leye County, south China's Guangxi Zhuang Autonomous Region, measures 192 m in depth, bringing Leye's number of such sinkholes to 30. pic.twitter.com/TFC9wv2brA
"Saya tidak akan terkejut mengetahui bahwa ada spesies yang ditemukan di gua-gua ini yang belum pernah dilaporkan atau dijelaskan oleh sains sampai sekarang," kata Direktur Eksekutif Institut Penelitian Gua dan Karst Nasional di New Mexico, George Veni, kepada AccuWeather dikutip dari Mothership, Jumat (20/5/2022).
Baca juga:
Dia juga mengatakan, lubang yang baru dieksplorasi ini hampir pasti merupakan rumah hewan-hewan kecil seperti serangga yang saat ini tidak diketahui oleh para ilmuwan, menurut Washington Post.
Lubang ini dikenal sebagai tiankeng dalam bahasa China yang artinya "lubang surgawi".
Lubang-lubang seperti ini banyak ditemukan di China Selatan karena bentang alamnya yang disebut karst.
Karst terbentuk ketika air hujan melarutkan batuan dasar, kata Veni. Mereka terbuat dari jenis batuan terlarut seperti batu gamping.
Wilayah Guangxi ditambahkan ke daftar Warisan Dunia UNESCO pada 2007.
Topografinya yang unik meliputi formasi batuan dan jalur gua yang luas.
Di China ada Xiaozhai Tiankeng, lubang terbesar di dunia dengan kedalaman lebih dari 600 meter yang terletak di Taman Nasional Tiankeng Difeng, kota Chongqing.
Baca juga: Hidup Sendiri di Hutan Singapura, Lansia Ini Sebut Keluarganya di Batam Tak Tahu
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.