WUZHOU, KOMPAS.com - Pesawat China Eastern Airlines yang mengangkut 132 orang jatuh di wilayah pegunungan di Provinsi Guangxi, menurut para pejabat penerbangan China.
Jatuhnya Boeing 737 di kawasan pegunungan itu menyebabkan kebakaran di hutan. Dikhawatirkan tidak ada korban selamat, tetapi belum jelas jumlah korban dan penyebab kecelakaan.
Pesawat dengan nomor penerbangan MU5735 itu meninggalkan Kunming sesuai jadwal pada pukul 13.15 waktu setempat (12.15 WIB) dan dalam perjalanan menuju Guangzhou.
Baca juga: Pesawat China Eastern Airlines Jatuh, Angkut 132 Orang
Pesawat China memiliki catatan bagus dalam rekor keselamatan. Kecelakaan besar terakhir terjadi 12 tahun lalu.
Petugas penyelamat telah dikerahkan ke lokasi kejadian dan mengatakan bahwa kebakaran akibat jatuhnya pesawat telah dipadamkan.
Pesawat jatuh di dekat Kota Wuzhou di daerah Teng. Guangzi adalah provinsi di China selatan yang berbatasan dengan Guangzhou, kota besar di China tenggara.
Banyak video yang dibagikan di media sosial--yang diambil oleh warga lokal--menunjukkan puing pesawat di perbukitan dan tampak asap mengepul dari lokasi jatuh.
Media resmi China membagikan video-video itu.
Pictures from the scene of a #Boeing 737 crash in south #China.
latest: https://t.co/otZytipiEw pic.twitter.com/IBFrkJDsK3
— CGTN (@CGTNOfficial) March 21, 2022
China memiliki rekor bagus keselamatan pesawat dalam 10 tahun terakhir.
Kecelakaan besar pesawat di China terjadi pada Agustus 2010, dengan korban 42 orang meninggal dalam kecelakaan pesawat dari Harbin ke Yichun.
Baca juga: Pesawat China Eastern Airlines yang Jatuh Berusia 6 Tahun, tetapi Catatan Keselamatannya Baik
China Eastern belum berkomentar tentang pesawat jatuh ini dan belum menanggapi pertanyaan. Namun, perusahaan penerbangan ini menambah warna abu-abu dalam logo mereka di akun media sosial Weibo dan mengganti warna situs menjadi hitam dan putih--tanda berduka, menurut laporan media setempat.
Badan penerbangan China mengatakan, mereka mengirimkan tim investigasi ke lokasi kejadian.
Informasi terakhir menyebut pesawat itu berada di ketinggian 3.225 kaki pada pukul 14.22 waktu setempat.