Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Menteri Pertahanan Denmark Akan Dituntut karena Bocorkan Rahasia Negara

Kompas.com - 12/05/2022, 21:45 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

KOPENHAGEN, KOMPAS.com – Jaksa Penuntut Umum Denmark akan secara resmi mendakwa mantan Menteri Pertahanan Denmark Claus Hjort Frederiksen karena membocorkan rahasia negara yang sangat rahasia.

Hal tersebut disampaikan Kementerian Kehakiman Denmark dalam sebuah pernyataan, Kamis (12/5/2022), sebagaimana dilansir Reuters.

Frederiksen, yang kini masih menjadi anggota parlemen Denmark, menjabat sebagai Menteri Pertahanan Denmark pada periode 2016 hingga 2019.

Baca juga: Klaim Pandemi Terkendali, Denmark Tangguhkan Vaksinasi Covid-19

Pada Januari, dia didakwa melanggar bagian dari KUHP, yang mencakup pengkhianatan karena membocorkan rahasia negara.

Parlemen sekarang harus membahas apakah akan menghapus kekebalan parlementer Frederiksen, perlindungan terhadap tuntutan hukum yang diberikan kepada anggota parlemen Denmark.

“Saya sangat berharap bahwa publik dan semua anggota parlemen sekarang dapat memperoleh wawasan tentang apa yang pemerintah yakini telah saya lakukan, yang dapat dilihat sebagai pengkhianatan,” kata Frederiksen kepada media lokal Ritzau pada Januari.

Pemerintah Denmark membantah terlibat dalam dakwaan yang diajukan oleh jaksa.

Baca juga: Denmark Cabut Semua Pembatasan Covid-19, “Kembali ke Kehidupan Normal”

Frederiksen dan pengacaranya tidak segera menjawab permintaan komentar dari Reuters.

Dalam sebuah pernyataan pada Januari, Frederiksen mengatakan bahwa dia tidak pernah melakukan sesuatu yang dapat membahayakan Denmark atau kepentingan Denmark.

Jaksa penuntut umum bermaksud untuk mendakwa Frederiksen dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara.

Baca juga: Denmark Ikut Boikot Diplomatik Olimpiade Beijing 2022

Sebelumnya, Frederiksen mengutarakan kepada media lokal bahwa tuduhan itu didasarkan pada pernyataan publik yang dibuat olehnya tentang perjanjian pengawasan rahasia antara Denmark dan Badan Keamanan Nasional AS (NSA).

Kepala Unit Intelijen Asing Denmark Lars Findsen masih ditahan sejak ditangkap pada Desember 2021 atas keterlibatannya dalam kasus kebocoran informasi yang sangat rahasia.

Kedua kasus tersebut mengungkap skandal intelijen yang mengguncang Denmark, termasuk pengungkapan bagaimana NSA menggunakan data Denmark untuk memata-matai pejabat senior negara tetangga.

Baca juga: Kepala Agen Mata-mata Denmark Ditahan, Diduga Bocorkan Informasi Rahasia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com