Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Klaim Pandemi Terkendali, Denmark Tangguhkan Vaksinasi Covid-19

Kompas.com - 06/05/2022, 10:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Sky News

KOPENHAGEN, KOMPAS.com – Denmark menjadi negara pertama di dunia yang menangguhkan vaksinasi Covid-19 setelah kepala kesehatan mengeklaim pandemi telah dikendalikan.

Otoritas Kesehatan Denmark mengatakan, pihaknya memutuskan untuk menangguhkan kampanye vaksinasinya mulai 15 Mei.

Badan tersebut mengatakan, langkah tersebut diambil karena begitu banyak orang telah divaksin, turunnya kasus Covid-19, dan tingkat rawat inap yang stabil.

Baca juga: WHO Yakin Jumlah Kematian Covid-19 Global 3 Kali Lipat Lebih Besar

Dilansir Sky News, Kamis (28/4/2022), Denmark telah mencabut semua pembatasan terkait Covid-19 sejak Februari setelah berhasil melandaikan gelombang ketiga.

Direktur Pengendalian Penyakit Menular Otoritas Kesehatan Denmark Bolette Soborg mengatakan, negaranya kini dalam posisi yang bagus.

“Oleh karena itu, kami menangguhkan program vaksinasi massal,” kata Soborg.

Kendati demikian, pihaknya akan terus merekomendasikan vaksin ke beberapa kelompok rentan.

Baca juga: Beijing Kembali Buka Pusat Karantina Massal Setelah Covid-19 China Capai Lebih dari 5.000 Kasus

Pejabat kesehatan berencana untuk memulai kampanye vaksinasi kembali setelah musim panas usai, yakni pada musim gugur.

“Kami berencana untuk membuka kembali program vaksinasi pada musim gugur. Ini akan didahului dengan penilaian profesional yang menyeluruh tentang siapa dan kapan harus divaksin dan dengan vaksin apa,” kata Soberg.

Sejauh ini, sekitar 81 persen dari 5,8 juta penduduk negara itu telah divaksinasi lengkap dengan dua dosis dan 62 persen lainnya telah menerima dosis booster.

Baca juga: Terancam Jadi Episentrum Baru Covid-19, Beijing Tutup 40 Stasiun Kereta dan 158 Rute Bus

Pakar AS optimistis namun hati-hati

Sejumlah pakar penyakit menular terkemuka di AS pekan ini optimistis tentang keadaan pandemi di negara itu.

Pakar terkemuka penyakit menular AS Anthony Fauci mengatakan, meski pandemi belum berakhir, virus corona dapat dikendalikan dengan lebih baik.

“Kami berada di momen pandemi yang berbeda,” kata Fauci.

Setelah gelombang musim dingin yang brutal, Fauci menuturkan negaranya sekarang beralih ke fase yang lebih terkendali.

Kendati demikian, Fauci tetap memperingatkan bahwa hal itu bukan berarti pandemi sudah berakhir.

Baca juga: Bill Gates Peringatkan Kemungkinan Adanya Pandemi Lain, Lebih Buruk dari Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com