Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengantin di China Terpaksa Streaming Pernikahannya Sendiri Setelah Aturan Covid-19 Mendadak Berubah

Kompas.com - 02/05/2022, 12:29 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

BEIJING, KOMPAS.com - Seorang pengantin di China terpaksa menonton live streaming pernikahannya sendiri dari ponselnya, karena perubahan aturan Covid-19 secara mendadak.

Dalam video yang beredar di media sosial, seorang pria berjas pengantin terlihat duduk di luar di tepi jalan, sambil menonton siaran langsung penganti perempuannya berjalan menyusuri pelaminan.

Baca juga: Pembatasan Covid-19 Beijing Diperketat Lagi, Warga Tak Bebas Bepergian meski Libur Panjang

"Pernikahan telah dimulai tetapi pengantin pria ada di luar," kata orang yang merekam video itu sebelum tertawa terbahak-bahak, menurut outlet berita The Cover dilansir dari Insider pada Jumat (29/4/2022).

Kisah itu menjadi viral, dengan tagar "pengantin pria tidak mendapatkan tes Covid dan berjongkok di luar untuk menonton streaming langsung pernikahan".

Vido itu mendapatkan lebih dari 210 juta tampilan di platform mirip Twitter China, Weibo.

Pada Kamis (28/4/2022), pengantin pria yang berbasis di Xinjiang, yang diidentifikasi sebagai Deng, menggunakan Douyin — TikTok China — untuk menjelaskan apa yang terjadi.

“Kami diberitahu bahwa kami hanya perlu memiliki hasil tes PCR negatif Covid-19 yang dilakukan dalam waktu empat hari untuk memasuki tempat tersebut.”

“Tetapi pada pukul 12 siang di (hari pernikahan) pada Selasa (26/4/2022), hotel memberitahu kami bahwa semua orang harus memiliki tes negatif. Hasil yang dilakukan dalam waktu 48 jam," katanya.

"Saya sudah ketinggalan, jadi saya harus buru-buru ke klinik terdekat untuk mendapatkan (tes) terbaru," katanya.

Baca juga: Taiwan Sebut Lockdown Covid-19 di China Kejam

Menurutnya, 20 tamu lain juga dilarang memasuki tempat tersebut karena alasan yang sama.

Deng tidak punya pilihan selain duduk di luar dan menunggu hasil tesnya kembali.

Saat para tamu di dalam semakin tidak sabar, pasangan itu memutuskan bahwa pengantinnya, Xiaojie, akan berjalan menyusuri pelaminan terlebih dahulu bersama orang tua pasangan itu.

"Mereka memberikan pidato terima kasih dan menjelaskan situasinya kepada semua orang. Kemudian, memulai perjamuan agar para tamu dapat mengisi perut mereka sementara itu," kata Deng tentang proses tersebut, yang hanya bisa dia tonton melalui teleponnya.

Pernikahan seharusnya dimulai pukul 14.00 waktu setempat, tapi mempelai pria itu baru boleh masuk pukul 16.43.

Pasangan itu akhirnya menikah pada pukul 18.00 sore.

"Itu adalah awal pernikahan yang sebenarnya, dan itu indah," katanya dalam videonya.

Baca juga: Infeksi Kembali Naik, Afrika Selatan Diperkirakan Masuki Gelombang Kelima Covid-19 Lebih Awal

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com