Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Finlandia Siagakan Militernya Setelah Ketegangan soal Ukraina Meningkat

Kompas.com - 26/01/2022, 19:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Antara

HELSINKI, KOMPAS.com - Finlandia meningkatkan kesiapan militernya saat ketegangan di kalangan internasional meningkat atas pengerahan pasukan Rusia dekat wilayah Ukraina.

Negara yang bukan merupakan anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) itu tidak memberikan perincian soal bagaimana militer mereka meningkatkan kesiapan.

Negara Skandinavia itu memiliki wilayah perbatasan yang panjang serta sejarah yang kelam dengan Rusia.

"Kesiapan (Angkatan Bersenjata Finlandia) telah ditingkatkan karena melihat fakta bahwa situasi di wilayah-wilayah yang dekat sudah semakin tidak stabil," kata Kolonel Petteri Kajanmaa, mengacu pada wilayah Laut Baltik.

Baca juga: Situasi Makin Tegang, Jepang Pertimbangkan Evakuasi Warganya dari Ukraina

Kajanmaa adalah kepala departemen tempur pada Universitas Pertahanan Nasional Finlandia sebagaimana dilansir Antara, Rabu (26/1/2022).

Kajanmaa, yang berbicara mewakili angkatan bersenjata Finlandia, mengatakan bahwa kondisi yang tidak stabil di kawasan Laut Baltik meningkat akibat sikap Rusia yang tidak bisa diprediksi.

"Mereka (Rusia) telah menyatakan tujuan mereka secara jelas, tapi kita tidak tahu tindakan-tindakan apa yang sudah siap mereka lakukan," katanya.

Rusia telah menempatkan puluhan ribu tentara dekat Ukraina, namun membantah punya rencana untuk menyerang negara tetangganya itu.

Baca juga: Kroasia Tarik Semua Pasukannya dari NATO jika Konflik Rusia-Ukraina Pecah

NATO telah menanggapi penumpukan tentara Rusia itu dengan mengerahkan 4.000 prajurit dari batalion multinasional di Baltik serta Polandia dan sedang mempertimbangkan untuk meningkatkan jumlahnya.

Kajanmaa menolak untuk memerinci langkah apa yang sedang diambil Finlandia.

Namun, dia mengatakan bahwa peningkatan kesiapan biasanya berarti ada lebih banyak pengumpulan informasi intelijen.

Selain itu, pihak militer akan semakin sering pemberian pemaparan kepada pimpinan negara serta pengiriman berbagai sumber daya, seperti pesawat dan kapal, ke lokasi-lokasi baru.

Baca juga: Joe Biden: Invasi Rusia ke Ukraina Bisa Jadi Invasi Terbesar sejak Perang Dunia II

"Dengan itu kami bisa melakukan pemantauan secara lebih efisien dan bisa menjalankan reaksi lebih cepat," katanya.

Angkatan bersenjata Finlandia pada Senin (24/1/2022) mengumumkan latihan besar-besaran di Helsinki dan wilayah seputar ibu kota negara itu pekan ini dan pekan depan.

Finlandia bukan merupakan target ancaman militer dari mana pun.

Tetapi, angkatan bersenjata tetap perlu mempersiapkan diri dalam menghadapi kemungkinan aksi apa pun, kata Kajanmaa.

Baca juga: Situasi Ukraina Memanas, NATO Kerahkan Lebih Banyak Kapal dan Jet Tempur di Eropa Timur

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com