KOMPAS.com – Ancaman konflik bersenjata membayangi Eropa Timur karena lebih dari 100.000 tentara Rusia dilaporkan berkumpul di sepanjang perbatasan dengan Ukraina.
Barat khawatir Rusia bisa menginvasi Ukraina kapan saja. Selain itu, beberapa putaran pembicaraan yang bertujuan meredakan ketegangan tidak mencapai terobosan baru.
Melansir Al Jazeera, Selasa (25/1/2022), Rusia adalah salah satu negara dengan kekuatan militer paling kuat di dunia.
Baca juga: Kroasia Tarik Semua Pasukannya dari NATO jika Konflik Rusia-Ukraina Pecah
Rusia juga menempati lima negara teratas yang menghabiskan paling banyak biaya untuk militer.
Pada 2020, Rusia menghabiskan 61,7 miliar dollar AS untuk militernya yang menyumbang 11,4 persen dari pengeluaran pemerintah.
Moskwa dilaporkan telah mengerahkan berbagai senjata ke dekat Ukraina termasuk sistem rudal balistik jarak pendek Iskander, sistem peluncuran roket, tank tempur, dan artileri.
Institut Penelitian Perdamaian Internasional Stockholm (SIPRI) melaporkan, Rusia memiliki 900.000 personel militer aktif dan 2 juta personel militer cadangan.
Baca juga: Joe Biden: Invasi Rusia ke Ukraina Bisa Jadi Invasi Terbesar sejak Perang Dunia II
Selain itu, Rusia juga mempunyai 7.571 unit artileri dari berbagai jenis, 30.122 kendaraan lapis baja, dan 12.420 tank.
Di udara, Moskwa juga cukup superior karena memiliki 544 unit helikopter tempur dan 1.511 unit jet tempur.
As the threat of conflict looms, here's a look at the military capabilities of Russia and Ukraine: https://t.co/YfFeFSkU2H pic.twitter.com/0Yo6sKmM6D
— Al Jazeera English (@AJEnglish) January 25, 2022
Bila dibandingkan, kekuatan militer Ukraina relatif lebih kecil dibandingkan Rusia dengan kekuatan militer raksasa.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.