Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemburu Harta Karun Amatir Berhasil Gali Tumpukan Emas Celtic Berusia 2.000 Tahun

Kompas.com - 24/01/2022, 18:28 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Newsweek

BRANDENBURG, KOMPAS.com - Tumpukan koin emas Celtic berusia 2.000 tahun yang disebut "cangkir pelangi," mengacu pada pot emas legendaris yang melengkung seperti bentuk pelangi, digali di Brandenburg, Jerman.

Newsweek pada Minggu (23/1/2022) mewartakan bahwa hasil penemuan pada 2017 tersebut baru saja diterbitkan dalam jurnal akademik Live Science dengan judul: "Gudang emas Celtic berusia 2.000 tahun ditemukan di Jerman."

Baca juga: Misteri Lokasi Rahasia Harta Karun Nazi

Dalam publikasi tersebut, Manja Schuele, Menteri Kebudayaan Brandenburg, mengungkapkan penemuan tersebut adalah yang terbesar dalam sejarah Brandenburg.

"Tidak pernah ada harta emas dari Celtic di Brandenburg. Sebanyak 41 koin emas yang sekarang telah ditemukan adalah sensasi, sumber informasi yang tak tergantikan dan menawarkan pandangan unik ke masa lalu kita,” kata Schuele.

Menurutnya temuan tersebut adalah sumbangan arkeolog yang benar-benar mengungkap bagian penting dari sejarah Jerman.

Arkeolog amatir Wolfang Herkt, seorang sukarelawan di Brandenburg State Heritage Management dan Archaeological State Museum di Jerman, awalnya menemukan 10 koin.

Tapi kemudian 31 koin tambahan ditemukan di dekat desa Baitz di distrik Potsdam-Mittelmark di Brandenburg pada 2017.

Herkt menyebut penemuan itu sebagai penemuan "sekali seumur hidup".

Baca juga: Dua Bangkai Kapal Penuh Harta Karun Ditemukan di Laut Mediterania

Koin-koin itu, semuanya sedikit melengkung seperti mangkuk, disebut "cangkir pelangi," menurut ahli numismatis (pakar koin) Marjanko Pilekic dari Universitas Goethe.

Jenis koin ini sering ditemukan di ladang, membuat penduduk setempat percaya bahwa mereka dapat ditemukan di mana pun pelangi dan tanah bertemu.

Orang mengira koin itu memiliki kekuatan gaib dan membawa keberuntungan bagi penemunya.

Koin-koin itu ditemukan di daerah yang dulunya didominasi oleh budaya La Tne, sekitar abad kelima SM hingga abad pertama SM di Eropa Tengah.

Namun, karena Celtic tidak tinggal di Brandenburg, temuan itu menunjukkan kemungkinan jaringan perdagangan di Eropa Zaman Besi.

"Ini adalah temuan yang baik untuk dapat berkontribusi pada penelitian tentang sejarah negara ini," ujar Herkt.

Baca juga: Penyelam Amatir Temukan Harta Karun Peninggalan Kekaisaran Romawi saat Bersihkan Sampah Dasar Laut

Schuele menyampaikan sambutannya di Potsdam, ibu kota negara bagian Brandenburg, ditemani profesor arkeologi negara bagian Franz Schopper, serta Pilekic dan Herkt.

“Temuan ini menunjukkan sekali lagi bahwa ada jejak sejarah yang signifikan di negara bagian Brandenburg. Dan para arkeolog BLDAM (Brandenburg State Heritage Management and Archaeological State Museum) yang — apakah mereka sukarelawan atau pekerja — menjaga warisan sejarah dan budaya kita," kata Schuele.

Koin-koin tersebut akan dipajang di Archaeological State Museum of Brandenburg, yang menjadi tempat pameran permanen 10.000 benda terpilih dan menyajikan ikhtisar sejarah budaya Brandenburg selama 130.000 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com