Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/01/2022, 17:30 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

BEIJING, KOMPAS.com - Saat Beijing menghadapi sorotan intens sebagai tuan rumah Olimpiade Musim Dingin 2022, Partai Komunis China merilis sebuah laporan baru yang mengungkapkan bahwa pihaknya telah menghukum 627.000 pejabat sepanjang tahun lalu karena dianggap "melanggar disiplin dan hukum Partai Komunis".

Dari jumlah itu, sebagian sebagian besar dari mereka yang telah dihukum adalah pejabat tingkat bawah di komunitas petani.

Diberitakan Insider, Senin (24/1/2022), Partai Komunis China telah mendisiplinkan sekitar 414.000 pejabat partai tingkat bawah yang bekerja di perusahaan tingkat pertanian dan agriklutur pada 2021.

Baca juga: 39 Pesawat Tempur China Terbang Dekat Taiwan, Serangan Terbesar Tahun Ini

Hal itu merujuk pada data statistik yang dirilis oleh Komisi Pusat Inspeksi Disiplin  dan Komisi Pengawas Nasional Partai Komunis pada pekan lalu.

Menurut laporan itu, hanya 36 kader partai tingkat provinsi dan pejabat kabinet yang terlibat dalam kasus pelanggaran.

Jumlah pejabat Partai Komunis China yang dihukum pada 2021 ini diketahui sedikit lebih banyak daripada yang terjadi pada 2020.

Pada dua tahun lalu, ada 604.000 orang yang didisiplinkan.

Anggota Partai Komunis yang dicurigai melakukan kejahatan dan penyimpangan terkait korupsi dirujuk ke komisi inspeksi disiplin.

Pengadilan-pengadilan ini bsia mengeluarkan serangkaian sanksi disipliner, mulai dari peringatan, pemecatan, hingga pengusiran dari Partai.

Baca juga: Pejabat China Mengaku Kesulitan Menyediakan Makanan di Xian yang Lockdown Ketat

Beberapa contoh tindakan disipliner penting yang diambil tahun lalu, termasuk hukuman yang dijatuhkan kepada 47 pejabat di seluruh Zhangjiajie dan Nanjing karena kegagalan mereka untuk mengendalikan wabah klaster infeksi Covid-19 varian Delta.

Pejabat di Xi'an juga menghadapi tindakan disipliner karena "tidak melakukan pekerjaan dengan baik" untuk mengelola wabah Covid-19 di sana, yang menyebabkan 13 juta penduduk kota itu menjalani lockdown selama beberapa minggu.

Di bawah Presiden Xi Jinping, China telah memberlakukan tindakan keras dan mendisiplinkan pejabat dalam apa yang dikatakannya sebagai upaya untuk membasmi korupsi di pemerintahannya.

Pada 2016, pemerintah China mengumumkan bahwa mereka telah menghukum lebih dari satu juta pejabat sejak 2013.

Tindakan keras seperti itu terhadap pejabat partai sepertinya tidak akan mereda.

Pada Agustus 2021, Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional China, badan legislatif tertinggi di negara itu, mengesahkan undang-undang untuk memberi lebih banyak kekuatan kepada inspektur disipliner lokal yang menyelidiki kasus pelanggaran.

Baca juga: Sistem Data Kesehatan Gangguan 2 Kali, Pejabat Xian Langsung Dicopot

Undang-undang ini mengizinkan korps inspektur ini untuk mengajukan tuntutan hukum terhadap siapa pun yang mungkin berusaha menghalangi penyelidikan mereka.

Pekan lalu, badan disipliner utama Partai Komunis juga bersumpah dalam sebuah pemberitahuan resmis tentang upaya anti-korupsinya untuk menunjukkan "tidak ada belas kasihan kepada mereka yang “mencoba membangun geng politik, 'lingkaran kecil', dan kelompok kepentingan".

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com