ABU DHABI, KOMPAS.com - Uni Emirat Arab (UEA) mencegat dan menghancurkan dua rudal balistik yang ditembakkan pemberontak Houthi di Yaman.
Hal tersebut diumumkan Kementerian Pertahanan UEA pada Senin (24/1/2022).
"Serangan itu tidak menimbulkan korban, sementara sisa-sisa rudal balistik yang dicegat dan dihancurkan jatuh di daerah terpisah di sekitar Emirat Abu Dhabi," kata Kemenhan UEA dikutip dari AFP.
Baca juga: ABK Asal Indonesia Disandera Milisi Houthi Yaman, Kemenlu Upayakan Pemulangan
Kemenhan UEA menambahkan, pihaknya siap menghadapi ancaman apa pun dan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk melindungi negara dari segala serangan.
Serangan itu terjadi hanya seminggu setelah pemberontak Houthi di Yaman mengaku bertanggung jawab atas serangan rudal dan drone di Abu Dhabi, yang memicu ledakan tangki bahan bakar dan menewaskan tiga orang.
UEA adalah bagian dari koalisi militer pimpinan Arab Saudi yang mendukung Pemerintah Yaman melawan Houthi yang didukung Iran.
Setelah serangan drone, koalisi melancarkan serangan balasan terhadap ibu kota Yaman, Sana'a, yang dikuasai pemberontak.
Para saksi mata dan sumber medis di kota Yaman kemudian mengatakan kepada AFP, 11 orang tewas dalam serangan itu.
Perang saudara Yaman dimulai pada 2014 ketika Huthi merebut Sana'a, mendorong pasukan pimpinan Arab Saudi untuk campur tangan guna menopang pemerintah pada tahun berikutnya.
Baca juga: Perang Yaman: Kenapa Houthi Ingin Merebut Marib?
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.