Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekhawatiran Warga AS akan Dampak Ekonomi di Masa Pandemi Capai Titik Tertinggi

Kompas.com - 23/11/2021, 14:04 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber UPI

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Jumlah orang Amerika Serikat yang menempatkan kekhawatiran ekonomi sebagai masalah utama negara mencapai titik tertinggi sejak pandemi virus corona dimulai.

Ini menurut jajak pendapat terbaru Gallup yang dirilis Senin (22/11/2021).

Dilansir UPI, survei tersebut menemukan bahwa 26 persen orang Amerika memandang masalah ekonomi seperti pengangguran dan inflasi sebagai prioritas utama.

Baca juga: Bantah Punya Rencana Invasi ke Ukraina, Rusia Sebut Klaim AS “Tipuan”

Meningkatnya kekhawatiran tentang ekonomi terjadi setelah penelitian lain menemukan bahwa biaya rata-rata untuk pesta Hari Thanksgiving diperkirakan akan meningkat sebesar 14 persen dari tahun 2020.

Persentase orang Amerika yang khawatir tentang ekonomi, secara umum, tidak mencapai dua digit sejak 2017.

Tetapi kekhawatiran malah mencapai 10 persen dalam jajak pendapat baru.

Baca juga: KSPI: Kenaikan Upah Minimum 2022 di Bawah Angka Inflasi

Kekhawatiran atas inflasi telah mencapai puncak tertinggi sejak April 2001.

11 persen dari Partai Republik menyebutnya sebagai perhatian utama yang dihadapi Amerika. Sementara hanya 1 persen dari Demokrat yang sependapat.

"Terakhir kali menyebutkan inflasi secara signifikan lebih tinggi dari sekarang adalah pada Mei 1985. Ketika itu tercatat 11 persen," kata Gallup.

Terlepas dari kekhawatiran atas inflasi, Departemen Perdagangan mencatat dalam laporan penjualan bulanan Oktober bahwa penjualan ritel meningkat sebesar 638,2 miliar dollar AS.

Ini sekitar 1,7 persen dari September hingga Oktober, atau naik 16,3 persen dari Oktober 2020.

Baca juga: Dibayangi Kekhawatiran Inflasi, Wall Street Melemah

Jajak pendapat baru menemukan bahwa Partai Republik dan independen hampir dua kali lebih mungkin daripada Demokrat untuk meningkatkan kekhawatiran tentang ekonomi.

Ini terjadi bahkan ketika peringkat persetujuan Presiden Joe Biden untuk ekonomi telah turun di seluruh partai politik sejak Februari.

Meski begitu, jajak pendapat Gallup mencatat hasil terbaru ini masih relatif rendah dibanding kekhawatiran ekonomi yang memuncak pada 2009 di tengah resesi.

Baca juga: Inflasi Rendah, Bank Indonesia Diprediksi Tahan Suku Bunga Acuan

Pada saat itu, 86 persen orang Amerika menempatkan krisis keuangan sebagai masalah utama di negara ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

Global
Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Global
Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Global
Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Global
Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Global
Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Global
Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Global
Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Internasional
Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Internasional
China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

Global
Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Global
Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Global
Penikaman di China oleh Seorang Pria, 8 Orang Tewas

Penikaman di China oleh Seorang Pria, 8 Orang Tewas

Global
Imbas Perang di Gaza, Otoritas Palestina Berisiko Alami Keruntuhan Keuangan

Imbas Perang di Gaza, Otoritas Palestina Berisiko Alami Keruntuhan Keuangan

Global
Hari Ini, Mahkamah Internasional Bakal Putuskan Upaya Gencatan Senjata di Gaza

Hari Ini, Mahkamah Internasional Bakal Putuskan Upaya Gencatan Senjata di Gaza

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com