Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

23 November 1985: Tragedi Pembajakan Egypt Air

Kompas.com - 23/11/2021, 12:57 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber BBC

KOMPAS.com - 23 November 1985, tragedi kelam dalam dunia penerbangan terjadi. Maskapai Mesir EgyptAir mengalami pembajakan.

Dilansir BBC, pesawat itu dibajak sekelompok orang bersenjata. 59 orang dilaporkan tewas.

Korban meninggal termasuk anak-anak yang dan 6 pembajak.

Baca juga: Ditemukan Jejak Bahan Peledak di Jasad Para Korban Egypt Air

Militer Malta terpaksa melakukan pengepungan karena pembajak tak menyerah meski sudah diultimatum.

Pembajakan pesawat ini bermula saat pesawat baru saja lepas landas 10 menit dari Bandara Internasional Kairo.

Kelompok bersenjata yang menyamar sebagai penumpang, langsung mengambil alih kendali.

Pembajakan pun terjadi.

Egypt Air akan berangkat menuju Athena, Yunani. Namun, pembajak meminta pilot mendaratkan pesawatnya di Malta, di bandara terpencil dekat Valletta, ibu kota Malta.

Baca juga: Kedua Kotak Hitam Pesawat Egypt Air Rusak Parah

Pesawat mendarat di bandara Malta dan parkir selama sekitar 24 jam. Para pembajak menyekap penumpang.

Otoritas keamanan bandara berusaha bernegosiasi agar semua penumpang dibebaskan, namun gagal.

Pembajak hanya membebaskan dua pramugari, beberapa penumpang wanita berkewarganegaraan Filipina dan Mesir dalam kondisi terluka.

Pelaku sempat mengeluarkan seorang wanita Israel, namun yang mengejutkan, kepalanya ditembak.

Baca juga: Mesir Gunakan Kapal Selam Robot untuk Melacak Kotak Hitam Egypt Air

Perdana Menteri Malta waktu itu, Carmelo Mifsud Bonnice, memerintahkan militernya mengepung pesawat.

Pada 24 November, insiden bersenjata pun terjadi. Para penumpang jelas saja menjadi korban.

Hari kian gelap, dan tragedi ini akhirnya mencapai titik akhir. Pembajak menyerah. Dua dari lima pembajak tewas.

Tapi dari 90 penumpang, sekitar 59 orang tewas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ukraina Jatuhkan 26 Drone Rusia dalam Semalam

Ukraina Jatuhkan 26 Drone Rusia dalam Semalam

Global
Jembatan Baltimore Runtuh, Apa Penyebab Pastinya dan Siapa Bertanggung Jawab?

Jembatan Baltimore Runtuh, Apa Penyebab Pastinya dan Siapa Bertanggung Jawab?

Global
Kisah Padmarajan, Orang India yang Kalah 238 Kali di Pemilu, Pantang Menyerah dan Akan Maju Lagi

Kisah Padmarajan, Orang India yang Kalah 238 Kali di Pemilu, Pantang Menyerah dan Akan Maju Lagi

Global
Apakah Resolusi PBB Tentang Gencatan Senjata di Gaza Mengikat Israel?

Apakah Resolusi PBB Tentang Gencatan Senjata di Gaza Mengikat Israel?

Internasional
Indonesia-Singapore Business Forum 2024 Bahas Arah Kebijakan Ekonomi RI Usai Pemilu

Indonesia-Singapore Business Forum 2024 Bahas Arah Kebijakan Ekonomi RI Usai Pemilu

Global
Tambah 2 Korban, Total Kematian akibat Suplemen Jepang Jadi 4 Orang

Tambah 2 Korban, Total Kematian akibat Suplemen Jepang Jadi 4 Orang

Global
Sapi Perah di AS Terdeteksi Idap Flu Burung

Sapi Perah di AS Terdeteksi Idap Flu Burung

Global
2 Jasad Korban Runtuhnya Jembatan Francis Scott Ditemukan

2 Jasad Korban Runtuhnya Jembatan Francis Scott Ditemukan

Global
Thailand Menuju Pelegalan Pernikahan Sesama Jenis

Thailand Menuju Pelegalan Pernikahan Sesama Jenis

Internasional
Anak Kecil Tewas Tersedot Pipa Selebar 30-40 Cm Tanpa Pengaman di Kolam Hotel

Anak Kecil Tewas Tersedot Pipa Selebar 30-40 Cm Tanpa Pengaman di Kolam Hotel

Global
Kebijakan Kontroversial Nayib Bukele Atasi Kejahatan di El Salvador

Kebijakan Kontroversial Nayib Bukele Atasi Kejahatan di El Salvador

Internasional
Rangkuman Hari Ke-763 Serangan Rusia ke Ukraina: 2 Agen Rusia Ditangkap | Ukraina-Rusia Saling Serang

Rangkuman Hari Ke-763 Serangan Rusia ke Ukraina: 2 Agen Rusia Ditangkap | Ukraina-Rusia Saling Serang

Global
Kepala Intelijen Rusia ke Korea Utara, Bahas Kerja Sama Keamanan

Kepala Intelijen Rusia ke Korea Utara, Bahas Kerja Sama Keamanan

Global
Pemimpin Hamas: Israel Keras Kepala dan Ingin Perang Terus Berlanjut

Pemimpin Hamas: Israel Keras Kepala dan Ingin Perang Terus Berlanjut

Global
[POPULER GLOBAL] AS Peringatkan Rusia soal Teror | Korban Jiwa di Gaza Terlalu Banyak

[POPULER GLOBAL] AS Peringatkan Rusia soal Teror | Korban Jiwa di Gaza Terlalu Banyak

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com