Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lituania Minta Rakyatnya Tak Beli HP China, Ini Alasannya

Kompas.com - 23/09/2021, 12:47 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

VILNIUS, KOMPAS.com – Kementerian Pertahanan Lituania meminta masyarakatnya tidak membeli ponsel atau HP China.

Lembaga tersebut bahkan menyarankan orang-orang yang memiliki HP China untuk membuangnya sebagaimana dilansir Reuters, Rabu (22/9/2021).

Imbauan tersebut dikeluarkan Kementerian Pertahanan Lituania setelah muncul laporan yang mengeklaim bahwa di HP China tertanam sensor bawaan.

Baca juga: AS Gembira China Setop Bangun PLTU Batu Bara di Luar Negeri

Lituania mengeklaim bahwa produk Xiaomi yakni Mi 10T 5G memiliki kemampuan bawaan untuk mendeteksi dan menyensor istilah seperti "Bebaskan Tibet", "Hidup kemerdekaan Taiwan, atau "gerakan demokrasi".

Laporan tersebut juga mengeklaim bahwa ponsel Xiaomi juga mengirim data penggunaan terenkripsi ke server di Singapura.

Pusat Keamanan Siber Nasional Kementerian Pertahanan Lituania juga mengeklaim bahwa cacat keamanan juga ditemukan di ponsel P40 5G dari Huawei.

Lembaga itu dalam laporannya mengatakan, kemampuan sensor bawaan hari ponsel China sebenarnya telah telah dimatikan untuk wilayah Uni Eropa.

Baca juga: Kontes Bangunan Terjelek di China Dimulai, Hotel Boneka Raksasa hingga Gereja Biola Jadi Kandidat

Kendati demikian, lembaga tersebut menambahkan bahwa kemampuan itu dapat dihidupkan dari jarak jauh kapan saja.

"Rekomendasi kami adalah untuk tidak membeli ponsel China yang baru, dan membuang ponsel yang sudah dibeli secepat mungkin," kata Wakil Menteri Pertahanan Lituania Margiris Abukevicius kepada wartawan.

Reuters melaporkan, hubungan antara Lituania dan China telah memburuk baru-baru ini.

Bulan lalu, China menuntut agar Lituania menarik duta besarnya di Beijing. “Negeri Panda” juga akan memanggil kembali utusannya dari Vilnius.

Ancaman tersebut dikeluarkan China setelah Taiwan mengumumkan misi diplomatiknya di Lituania akan disebut Kantor Perwakilan Taiwan.

Baca juga: Cobalah Pahami Dulu China sebagai Negara Super Power

Di sisi lain, misi diplomatik Taiwan di Eropa dan AS biasanya menggunakan nama kota Taipei. China selalu mengeklaim Taiwan adalah bagian dari wilayahnya.

Pekan lalu, penasihat keamanan nasional Presiden AS Joe Biden, Jake Sullivan, berbicara dengan Perdana Menteri Lituania Ingrida Simonyte.

Dalam pertemuan itu, Sullivan menekankan dukungan Washington untuk Lituania dalam menghadapi tekanan dari Beijing.

Perwakilan Huawei di Baltik mengatakan kepada kantor berita BNS bahwa teleponnya tidak mengirim data pengguna secara eksternal.

Sementara itu, perwakilan Xiaomi belum menanggapi permintaan komentar dari Reuters.

Baca juga: Akademisi Terkemuka China: Australia Akan Jadi Target Perang Nuklir

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

China 'Hukum' Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

China "Hukum" Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

Global
UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

Global
Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Global
AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

Global
Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

Global
Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Global
[POPULER GLOBAL] Identitas Penumpang Tewas Singapore Airlines | Fisikawan Rusia Dipenjara

[POPULER GLOBAL] Identitas Penumpang Tewas Singapore Airlines | Fisikawan Rusia Dipenjara

Global
Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Global
Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Global
Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Global
Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Global
Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Global
Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com