Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lituania Desak Semua Orang Buang Ponsel China

Kompas.com - 23/09/2021, 12:27 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber BBC

VILNIUS, KOMPAS.com - Kementerian Pertahanan Lituania mengeluarkan peringatan agar konsumen harus membuang ponsel China dan menghindari membeli yang baru.

Sebuah laporan oleh National Cyber Security Center menguji ponsel 5G dari pabrikan China.

Hasil laporan mengeklaim satu ponsel Xiaomi memiliki alat sensor bawaan, sementara model Huawei lainnya memiliki kelemahan keamanan.

Namun Huawei mengeklaim tidak ada data pengguna yang dikirim secara eksternal dan Xiaomi mengatakan tidak menyensor komunikasi.

"Rekomendasi kami adalah untuk tidak membeli ponsel China baru, dan menyingkirkan yang sudah dibeli secepat mungkin," kata Wakil Menteri Pertahanan Lituania Margiris Abukevicius melansir BBC pada Selasa (22/9/2021).

Baca juga: AS Gembira China Setop Bangun PLTU Batu Bara di Luar Negeri

Sensor

Menurut laporan itu, ponsel unggulan Xiaomi Mi 10T 5G ditemukan memiliki perangkat lunak yang dapat mendeteksi dan menyensor istilah termasuk "Bebaskan Tibet", "Hidup kemerdekaan Taiwan" atau "gerakan demokrasi".

Ini menyoroti lebih dari 449 istilah yang dapat disensor oleh aplikasi sistem ponsel Xiaomi, termasuk browser internet default.

Di Eropa, kemampuan ini telah dimatikan pada model-model ini. Tetapi laporan tersebut berpendapat bahwa sistem itu dapat diaktifkan dari jarak jauh kapan saja.

"Perangkat Xiaomi tidak menyensor komunikasi ke atau dari penggunanya," kata seorang juru bicara produsen ponsel China itu kepada BBC.

"Xiaomi tidak pernah dan tidak akan pernah membatasi atau memblokir perilaku pribadi pengguna ponsel cerdas kami, seperti mencari, menelepon, menjelajah web, atau penggunaan perangkat lunak komunikasi pihak ketiga," tambahnya.

Menurutnya, perusahaan sepenuhnya mematuhi Peraturan Perlindungan Data Umum (GDPR).

Baca juga: Cobalah Pahami Dulu China sebagai Negara Super Power

Penelitian yang sama juga menemukan perangkat Xiaomi mentransfer data penggunaan telepon terenkripsi ke server di Singapura.

"Ini penting tidak hanya untuk Lituania tetapi untuk semua negara yang menggunakan peralatan Xiaomi," menurut National Cyber Security Center.

Produsen ponsel pintar yang dimaksud melonjak popularitasnya dengan model yang terjangkau. Perusahaan China itu juga mencatat peningkatan pendapatan sebesar 64 persen pada kuartal kedua dibandingkan tahun sebelumnya.

Huawei P40

Laporan itu juga menyoroti cacat pada ponsel P40 5G Huawei, yang menempatkan pengguna pada risiko pelanggaran keamanan siber.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com