Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WHO Awasi Varian Covid-19 Bernama "Mu", Terdeteksi Pertama di Kolombia

Kompas.com - 01/09/2021, 09:28 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

JENEWA, KOMPAS.com - badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, mereka tengah mengawasi varian Covid-19 bernama Mu, yang pertama terdeteksi di Kolombia.

Secara ilmiah dikenal sebagai B.1.621 diklasifikasikan sebagai "varian yang diperhatikan", ujar WHO dalam buletin pandemi mingguan.

Badan kesehatan di bawah PBB itu menerangkan, varian tersebut memiliki mutasi yang menunjukkan resistensi terhadap vaksin.

Baca juga: Afrika Selatan Identifikasi Varian Covid-19 Baru yang Paling Banyak Bermutasi dan Bisa Hindari Vaksin

WHO menyatakan, mereka membutuhkan penelitian lanjutan untuk mengetahui karakteristik dari varian Mu tersebut.

"Varian Mu mempunyai konstelasi mutasi yang memperlihatkan sifat potensial untuk lolos dari kekebalan," jelas badan itu.

Terdapat kekhawatiran akan bangkitnya varian Covid-19 baru, di tengah kasus transmisi dunia yang kembali meningkat.

Varian Delta masih menjadi penyebab kenaikan kasus, menyasar orang yang belum divaksin maupun negara yang melonggarkan protokol kesehatannya.

Dilansir AFP Rabu (1/9/2021), semua virus, termasuk SARS-Cov-2 yang menyebabkan Covid-19, bermutasi setiap waktu.

Dalam setiap mutasinya, terdapat efek yang kecil atau tidak memberikan dampak terhadap struktur virusnya.

Baca juga: China Umumkan Berhasil Kendalikan Varian Covid-19 Delta

Namun, ada juga mutasi yang memberikan perubahan terhadap virus, mulai dari seberapa mudah mengingeksi manusia.

Atau dalam beberapa kasus, membuat penderitanya mengalami gejala yang parah, maupun kebal terhadap vaksin dan segala jenis pengobatan.

Saat ini, WHO sudah menginfeksi empat varian virus corona, seperti Alpha yang menginfeksi 193 negara, dan varian Delta yang sudah masuk di 170 negara.

Baca juga: Varian Covid-19 Delta Menyebar, China Beri Izin Uji Coba Vaksin Campur

Lima varian yang lain, termasuk varian Mu, tengah dimonitor, yang pertama terdeteksi di Kolombia pada Januari.

Penelitian terbaru menunjukkan setelah Kolombia, Mu sudah menyebar di negara Amerika Selatan lainnya dan Eropa.

WHO menjelaskan prevalensi globalnya berada di angka 0,1 persen di kasus berurutan. Tapi di Kolombia, angkanya mencapai 39 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com