Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pejabat Iran Tuduh Biden Mengancam Teheran Secara Ilegal

Kompas.com - 28/08/2021, 18:49 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

TEHERAN, KOMPAS.com – Seorang pejabat tinggi Iran menuduh Presiden AS Joe Biden mengancam Iran secara ilegal.

Tuduhan tersebut dilontarkan Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran Ali Shamkhani melalui Twitter pada Sabtu (28/8/2021).

Shamkhani menuding Biden mengancam Iran karena menyebut "opsi lain" jika diplomasi nuklir dengan Teheran gagal sebagaimana dilansir Reuters.

Baca juga: Kepala Penjara Iran Minta Maaf Setelah Video Rekaman CCTV Bocor, Tunjukkan Tindakan Penyiksaan

"Penekanan pada penggunaan opsi lain (terhadap Iran) sama dengan mengancam negara lain secara ilegal,” tulis Shamkhani.

“Dan menetapkan hak Iran untuk membalas terhadap opsi yang tersedia," sambun Shamkhani.

Sebelumnya, Biden menggelar pembicaraan dengan Perdana Menteri Israel Naftali Bennett di Gedung Putih pada Jumat (27/8/2021).

Baca juga: Rusia dan Iran Bakal Gelar Latihan di Teluk Persia, China Ikut serta

Dalam pembicaraan itu, Biden mengatakan akan mengedepankan diplomasi dalam mencoba mengendalikan program nuklir Iran.

Namun, jika negosiasi menemui jalan buntu dan berujung kegagalan, Biden mengaku siap untuk beralih ke opsi lain.

Biden tidak menjelaskan apa yang dimaksud dengan opsi lain tersebut.

Baca juga: Iran Klaim Program Nuklirnya Bertujuan Damai

Bulan ini, Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) melalui laporannya menyebutkan bahwa Iran telah meningkatkan pengayaan uraniumnya mendekati tingkat yang diperuntukkan senjata.

Laporan dari badan pengawas nuklir PBB tersebut membuat Iran dan Barat kembali menegang sebagaimana dilansir Reuters.

Pasalnya, kedua belah pihak tengah berusaha melanjutkan pembicaraan tentang menghidupkan kembali kesepakatan nuklir Teheran.

Baca juga: Iran: Kemenangan Taliban atas Afghanistan Harus Jadi Kesempatan Persatuan Nasional

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com