Pembunuh Robert F Kennedy dapat Kesempatan Bebas Bersyarat Setelah 53 Tahun

SACRAMENTO, KOMPAS.com - Pembunuh calon presiden Demokrat 1968 Robert F Kennedy (RFK) mendapatkan rekomendasi bebas bersyarat dari dewan pembebasan bersyarat California.

Sirhan Sirhan telah menjalani hukuman penjara 53 tahun karena menembak Robert usai memberikan pidato kemenangan di sebuah hotel di Los Angeles, yang kemudian bisa dikatakan mengubah cerita sejarah.

Dewan pembebasan bersyarat California memilih Sirhan untuk mendapatkan kesempatan bebas bersyarat setelah melakukan pemungutan suara, menetapkan bahwa pria itu bukan ancaman.

Baca juga: [Cerita Dunia] 57 Tahun Silam Tewasnya John F. Kennedy di Tangan Mantan Marinir AS yang Belum Diadili

Namun, pemungutan suara itu tidak serta merta menjamin pembunuh dari adik John F Kennedy, seperti yang dilansir dari BBC pada Sabtu (28/8/2021).

Keputusan sekarang berada di Gubernur California Gavin Newsom. Partai Demokrat yang menaungi Newsom saat ini sedang dalam perundingan.

"Lebih dari setengah abad telah berlalu," kata Sirhan kepada komisaris dewan pembebasan bersyarat.

"Bocah impulsif muda itu sudah tidak ada lagi," ungkapnya menggambarkan dirinya di masa lalu.

Baca juga: 8 Tahun Vakum, Bob Dylan Sindir Kasus Pembunuhan John F Kennedy Lewat Lagu Baru, Murder Most Foul

"Senator Kennedy yang merupakan harapan dunia, saya melukainya, dan saya merugikan semua orang, serta melukai saya untuk mengalami ini, untuk perbuatan yang begitu mengerikan," lanjut Sirhan menyesali perbuatannya, seperti yang diwartakan Associated Press, satu-satunya kantor berita yang diperbolehkan menghadiri sidang pembebasan bersyarat itu.

Kantor kejaksaan setempat di LA telah mengatakan bahwa mereka tidak akan berubah menentang pembebasan bersyaratnya.

Pria kelahiran Palestina yang sekarang berusia 77 tahun itu telah meminta pembebasan bersyarat sebanyak 16 kali.

Baca juga: Demi Uang, Wanita Ini Sewa Pembunuh Bayaran untuk Bunuh Suaminya

Saat ditangkap, Sirhan yang saat itu berusia 24 tahun mengatakan melakukan pembunuhan itu karena dukungannya untuk bantuan AS ke Israel.

Keputusan rekomendasi bebas bersyarat itu keluar setelah dua anak Robert F Kennedy mengajukan banding ke dewan pembebasan bersyarat California untuk membebaskan pembunuh ayah mereka.

"Saya benar-benar percaya setiap tahanan yang menyesal bukan ancaman bagi diri mereka sendiri atau dunia harus dibebaskan," kata Douglas H Kennedy, anak ke-10 dari Robert F Kennedy, menurut Associated Press.

Baca juga: Menunggu Jadwal Hukuman Mati, Pembunuh Berantai Ini Meninggal di Rumah Sakit