Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

25 Agustus dalam Sejarah: Berdirinya Partai Nasionalis China pada 1912

Kompas.com - 25/08/2021, 11:44 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber wikipedia

KOMPAS.com - Meski saat ini dikuasai Partai Komunis China, ada pula Partai Nasionalis China atau Kuomintang, yang lebih dulu berdiri di China.

Kuomintang dibentuk pada 25 Agustus 1912 oleh salah satu tokoh besar dalam sejarah Revolusi Cina, Sun Yat Sen.

Pembentukan berawal dari perkumpulan politik rahasia di Jepang yang bernama “Tongmenghui”.

Baca juga: Sun Yat Sen: Biografi dan Pemikirannya

Dilansir Wikipedia, kelompok ini bertujuan meruntuhkan Dinasti Qing dan mendirikan pemerintahan Republik di China.

Jauh sebelum pembentukan, pada 24 November 1894, Sun Yat Sen lebih dulu mendirikan “Revive China Society” atau Hsing Chung Hui di Honolulu, Republik Hawaii.

Inilah yang jadi cikal bakal Kuomintang.

Saat Partai Komunis China atau Kungchantang berdiri, partai yang dipimpin Sun Yat Sen selama 13 tahun ini menjadi partai yang bekerjasama, bersaing, dan berebut ideologi.

Baca juga: 5 Misteri Partai Komunis China yang Selalu Dirahasiakan dari Publik

Kedua partai ini pun punya andil dalam membentuk negara republik China modern.

Selepas wafatnya Sun Yat Sen tahun 1925, kepemimpinan Kuomintang diambil alih Jenderal Chiang Kai-Shek.

Ia berusaha melakukan pendirian Negara China yang stabil dengan cara sentralisasi pemerintahan.

Ini diwujudkan dengan cara menaklukkan para panglima perang di pelosok daerah, sembari menangkal pengaruh komunisme dan menghalau invasi Jepang.

Ketegangan antara Kuomintang dan Kungchantang memang sempat mengakibatkan terjadinya perang saudara di China antara kelompok nasionalis dan kelompok komunis sejak tahun 1927.

Baca juga: Kenapa 92 Juta Orang Gabung Partai Komunis China? Ini Alasan Para Anggota

Pada 1949, komunis memenangkan pertempuran sipil dan mendirikan Republik Rakyat China.

Sisa kekuatan Kuomintang terpaksa mengungsi ke Taiwan dan mendirikan pemerintahan Republik China.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

 Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Global
Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Global
Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Global
Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Global
Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Global
Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Global
Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Global
Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Global
Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Global
China 'Hukum' Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

China "Hukum" Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

Global
UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

Global
Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Global
AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

Global
Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com