TOKYO, KOMPAS.com - Partai Komunis Jepang (PKJ) memberi kado pahit untuk HUT ke-100 Partai Komunis China (PKC) pada Kamis (1/7/2021), dengan tidak memberi selamat dan mengecam Pemerintah "Negeri Panda" atas beberapa tindakan mereka.
Ketua PKJ Kazuo Shii dalam rangkaian twitnya berujar, perlakuan China terhadap Hong Kong dan Muslim Uyghur di Xinjiang adalah pelanggaran HAM.
“Tidak ada hubungannya dengan sosialisme dan tidak layak atas nama partai komunis,” tulisnya dikutip dari Asia One, Selasa (6/7/2021).
Baca juga: Kenapa 92 Juta Orang Gabung Partai Komunis China? Ini Alasan Para Anggota
“Bagaimana kita bisa menggambarkan perilaku mereka di Laut China Timur dan Laut China Selatan tanpa menyebutnya 'supremasi'?"
"Apa yang Anda sebut pelanggaran hak asasi manusia terhadap rakyat Hong Kong dan Uyghur jika bukan 'politik kekuasaan'?"
“China harus mematuhi hukum internasional; penting bahwa komunitas internasional membuat permintaan itu,” lanjut Shii.
Hiromi Murakami, profesor ilmu politik di Temple University Tokyo mengatakan, komentar Shii “sangat mengejutkan karena sangat blak-blakan”.
“Sangat menarik bahwa mereka tidak takut berbicara tentang masalah ini dan membiarkan partai di China tahu bahwa meskipun memiliki 'komunis' di kedua nama mereka, mereka tidak malu-malu dan tidak sulit berkata-kata,” tambahnya.
Baca juga: 5 Misteri Partai Komunis China yang Selalu Dirahasiakan dari Publik
PKJ adalah satu-satunya partai politik besar di Jepang yang tidak mengirim ucapan selamat kepada Partai Komunis China.
Kementerian Luar Negeri Jepang menolak mengomentari keputusan PKJ, tetapi seorang pejabat senior yang dikutip oleh surat kabar Yomiuri mengatakan, memberi selamat kepada Partai Komunis dapat mengirim sinyal yang salah ke Beijing.
Jepang dan China bersengketa atas kedaulatan pulau-pulau di Laut China Timur yang diklaim Beijing sebagai Kepulauan Diaoyu, tetapi Jepang menyebutnya sebagai Kepulauan Senkaku.
Baca juga: Ulang Tahun ke-100 Partai Komunis China, Xi Jinping Janjikan Reunifikasi Taiwan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.