Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Muhyiddin Mundur, Siapa Calon Perdana Menteri Baru Malaysia?

Kompas.com - 15/08/2021, 18:09 WIB
Ericssen,
Aditya Jaya Iswara

Tim Redaksi

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com – Pertarungan memperebutkan kursi Perdana Menteri Malaysia dimulai, setelah Muhyiddin Yassin dilaporkan akan mengumumkan pengunduran dirinya pada Senin (16/8/2021).

Kubu koalisi berkuasa Perikatan Nasional dan koalisi oposisi Pakatan Harapan sedang menggelar pertemuan serta lobi-lobi politik untuk menduduki kursi orang nomor satu "Negeri Jiran”.

Baca juga: PM Malaysia Muhyyiddin Yassin Dikabarkan Mengundurkan Diri pada Senin

UMNO kembali ke pucuk kekuasaan?

Partai Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) adalah yang paling diuntungkan dengan mundurnya Muhyiddin. Secara matematis, UMNO adalah partai terbesar di koalisi Perikatan dengan 38 kursi.

Partai terbesar Malaysia itu berpeluang besar kembali ke pucuk kekuasaan yang raib dari tangan, setelah kekalahan mengejutkan di tangan Pakatan Harapan pada pemilihan umum (pemilu) Mei 2018.

UMNO sebelumnya memimpin Malaysia sejak kemerdekaan pada 1957.

Walau menjadi bagian dari koalisi Muhyiddin, hubungan UMNO dan Partai Bersatu pimpinan Muhyiddin tidak pernah mesra.

Kedua partai berporos suku Melayu ini kerap terlibat cekcok politik. Bagaikan duri dalam daging, UMNO tanpa henti merongrong 17 bulan pemerintahan Muhyiddin.

The Malaysian Insight melaporkan, Muhyiddin berencana mengajukan dua nama politisi UMNO kepada Raja Malaysia Sultan Abdullah sebagai calon penggantinya.

Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin AP PHOTO/VINCENT THIAN Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin
Wakil Perdana Menteri Ismail Sabri Yaakob menjadi calon terkuat untuk menjadi PM ke-9 Malaysia.

Ismail, dilaporkan oleh The Vibes, sedang intensif menggalang dukungan tertulis dari mitra koalisi di Perikatan untuk mengamankan kursi PM.

Menteri Pertahanan Malaysia ini diketahui memiliki hubungan baik dengan Muhyiddin.

Kesetiaannya diimbali dengan kursi wakil perdana menteri yang baru dipegangnya selama 39 hari sejak 7 Juli.

Nama politisi berusia 61 tahun itu selama ini dikenal sebagai wajah penanganan pandemi Covid-19. Dia rutin menyampaikan konferensi pers mengenai perkembangan wabah yang melumpuhkan Malaysia itu.

Baca juga: PM Malaysia Muhyiddin Mundur 16 Agustus, Ini Sebab Koalisinya Tak Pernah Stabil

Ismail bukan tanpa pesaing. Muhyiddin juga akan memberikan nama Menteri Luar Negeri Hishammuddin Hussein.

Hishammuddin berasal dari keluarga politisi terpandang berdarah biru. Dia tidak lain tidak bukan adalah sepupu mantan Perdana Menteri Najib Razak.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pasangan AS Tewas Ditembak Geng di Haiti, Biden Percepat Pengerahan Pasukan

Pasangan AS Tewas Ditembak Geng di Haiti, Biden Percepat Pengerahan Pasukan

Global
300 Orang Lebih Terkubur Tanah Longsor di Papua Nugini

300 Orang Lebih Terkubur Tanah Longsor di Papua Nugini

Global
Hampir 100 Truk Bantuan Masuk Gaza lewat Dermaga AS

Hampir 100 Truk Bantuan Masuk Gaza lewat Dermaga AS

Global
Presiden Perancis dan Para Menteri Arab Bahas Pendirian Negara Palestina

Presiden Perancis dan Para Menteri Arab Bahas Pendirian Negara Palestina

Global
Usai Keputusan ICJ, Warga Palestina Ingin Tindakan, Bukan Kata-kata

Usai Keputusan ICJ, Warga Palestina Ingin Tindakan, Bukan Kata-kata

Global
[POPULER GLOBAL] Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah | Cerita Ayah Tak Mampu Beli iPhone bagi Putrinya

[POPULER GLOBAL] Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah | Cerita Ayah Tak Mampu Beli iPhone bagi Putrinya

Global
ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

Global
Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Global
Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Global
Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Global
Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Global
Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Global
Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Global
Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Internasional
Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com