Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Penyebab Atlet Belarus Diusir Tim Olimpiade Negaranya Sendiri hingga Dilindungi Jepang

Kompas.com - 03/08/2021, 13:11 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber CNN

TOKYO, KOMPAS.com - Karena mengkritik pelatihnya sendiri, seorang atlet Belarus diusir tim olimpiade negaranya sendiri hingga ditampung Jepang.

Krystsina Tsimanouskaya mendapatkan perlindungan dari kepolisian di Bandara Haneda Minggu (1/8/2021), karena menolak pulang ke negaranya sendiri.

Dia meminta bantuan Komite Olimpiade Internasional (IOC), dengan sejumlah negara kini menawarkan visa kemausiaan.

Baca juga: Jepang Lindungi Atlet Belarus Setelah Diusir Tim Olimpiadenya, Negara Lain Tawarkan Suaka

Selain Polandia, Republik Ceko juga menawarkan perlindungan. Bahkan Perdana Menteri Slovenia Janez Jansa menulis di Twitter, Krystsina diterima di negaranya.

Akar permasalahan Krystsina bisa diusir dari timnya sendiri berawal dimasukannya namanya ke dalam tim estafet 400 meter putri.

Munculnya nama pelari berusia 24 tahun itu terjadi setelah beberapa anggota tim estafet gagal dalam tes doping.

"Tanpa sepengetahuan saya, mereka memasukkan saya ke tim estafet, nomor yang belum pernah saya jalani sebelumnya," keluh Krystsina.

Sebagai catatan, peraih emas Universiade di Naples, Italia pada 2019 ini merupakan spesialis 100 dan 200 meter.

Dilansir media Slovenia Dnevnik, Krystsina mengungkapkan setelah memprotes pelatih dia didatangi di kamarnya.

Baca juga: Olimpiade Tokyo, Atlet Lari Belarus Menolak Dipulangkan Usai Kritik Federasi Sendiri

"Pelatih kepala memberi tahu saya harus kembali pulang karena mendapatkan perintah dari yang tertinggi," kata dia.

Berdasarkan keterangan yang dikumpulkan, IOC kemudian meminta penjelasan dari Ketua Komite Olimpiade Belarus, Viktor Lukashenko.

Putra dari Presiden Alexander Lukashenko itu berdalih, Krystsina dicoret karena masalah psikologi dan emosional.

Kepada radio Belarus Tribuna, Krystsina menuturkan dia takut jika mendekam di penjara jika pulang ke negaranya.

Baca juga: Pria yang Perintahkan Pesawat Ryanair Mendarat di Belarus Ini Menghilang Misterius

Dia mengaku tidak takut jika dikeluarkan dari tim nasional. Hanya, dia mengkhawatirkan keselamatannya sendiri.

"Saya tidak melakukan kesalahan. Tetapi mereka mencopot saya dari daftar peserta 200 meter dan menyuruh saya pulang," keluhnya.

Adapun suami Krystsina, Arseni Zdanevich, dilansir CNN dilaporkan meninggalkan Belarus dan memasuki wilayah Ukraina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com