Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Afghanistan Salahkan Negara Barat Penyebab Taliban Merajalela

Kompas.com - 03/08/2021, 11:31 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Sky News

KABUL, KOMPAS.com - Presiden Afghanistan Ashraf Ghani menyalahkan negara Barat sebagai penyebab kelompok Taliban terus merajalela.

Sejak AS dan sekutunya di Inggris dan NATO memulai penarikan pasukan, pemberontak melancarkan serangan dan memunculkan kekerasan di seluruh negara.

Milisi itu kini mengincar ibu kota provinsi, dan saat ini mengepung Lashkar Gah, ibu kota Provinsi Kandahar, dekat Camp Bastion yang digunakan sekutu.

Baca juga: Taliban Serang Bandara Kandahar di Afghanistan dengan Roket

Berbicara kepada parlemen, Presiden Ghani menyatakan situasi yang mereka alami dikarenakan penarikan pasukan koalisi internasional yang dinilai terlalu cepat.

Ghani mengungkapkan, dia sudah berbicara dengan Presiden AS Joe Biden bagaimana dia menghormati keputusan penarikan itu.

"Tetapi, saya paham jika keputusan ini akan memberikan konsekuensi dan krisis manajemen bagi rakyat Afghanistan," kata Ghani.

"Proses (penarikan) ini menciptakan keraguan dan ambiguitas. Hasilnya adalah situasi yang kita alami," lanjutnya.

Presiden sejak 2014 itu mengatakan, fokusnya adalah mengupayakan perdamaian. Tetapi dia menuduh Taliban hanya berusaha memperkeruh situasi.

Ghani pun menegaskan, pilihan yang mereka ambil adalah melalui jalur diplomasi atau menghancurkan pemberontak di medan perang.

Dilansir Sky News Senin (3/8/2021), sebelum penarikan, AS menempatkan 2.500 tentaranya di Afghanistan, ditambah 7.000 personel NATO.

Negara Barat menuding Taliban melakukan kejahatan perang dengan mengeksekusi penduduk sipil, yang mendapat bantahan dari pemberontak.

Situasi Afghanistan yang panas juga memaksa negara sekitarnya seperti Uzbekistan, Tajikistan, dan Rusia menggelar latihan perang.

Baca juga: Tentara Afghanistan Pukul Mundur Milisi Taliban di 3 Kota Besar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com