Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Akui Keterlibatan China dalam Konflik Afghanistan-Taliban Bisa Jadi "Positif"

Kompas.com - 30/07/2021, 07:41 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber BBC

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan bahwa keterlibatan China di Afghanistan kemungkinan dapat menjadi "hal positif".

Blinken mengatakan bahwa hal itu dapat positif jika China mengupayakan "resolusi perdamaian terhadap konflik", dan pemerintah Afghanistan "benar-benar representatif dan inklusif".

Komentarnya datang setelah delegasi Taliban mengunjungi China.

Baca juga: Ilmuwan Peringatkan China Tingkatkan Kapasitas Nuklirnya

China mengatakan bahwa melihat Taliban memiliki peran pentiing dalam proses perdamaian dan pembangunan kembali Afghanistan.

"Tidak ada yang memiliki kepentingan dalam pengambilalihan militer negara oleh Taliban, pemulihan emirat Islam," kata Blinken, yang ditanya tentang pembicaraannya dalam kunjungan di India, seperti yang dilansir dari BBC pada Kamis (29/7/2021).

Baca juga: Pejabat Tinggi China dan Taliban Bertemu Jelang Penarikan Penuh Pasukan AS dari Afghanistan

Dia mendesak Taliban untuk datang ke "meja perundingan...secara damai".

Sembilan delegasi Taliban pada Rabu (28/7/2021) berkunjung ke kota Tianjin, China untuk mengadakan pertemuan.

Juru bicara Taliban di Twitter mengatakan bahwa China "menegaskan kembali komitmennya untuk melanjutkan membantu mereka dengan Afghanistan, dan mengatakan mereka tidak akan mengintervensi dalam masalah Afghanistan, tetapi akan membantu memecahkan masalah dan memulihkan perdamaian di negara itu".

Baca juga: Kepada China, Taliban Janji Afghanistan Takkan Jadi Sarang Separatis

Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri China mengatakan akan mengejar kebijakan "tidak campur tangan" dalam urusan internal Afghanistan.

"Penarikan pasukan Amerika Serikat dan NATO yang tergesa-gesa dari Afghanistan, sebenarnya menandai kegagalan kebijakan AS terhadap Afghanistan, dan rakyat Afghanistan memiliki kesempatan penting untuk menstabilkan dan mengembangkan negara mereka sendiri," ujar instansi tersebut.

Baca juga: AS Peringatkan Afghanistan Akan Jadi Negara Pariah jika Taliban Berkuasa

Kekerasan meningkat di Afghanistan, dengan Taliban menguasai sebagian besar negara itu, saat AS menarik pasukannya menjelang batas waktu pada September.

Pertemuan tingkat tinggi di China menunjukkan bahwa Taliban diakui di panggung internasional sebagai kekuatan politik utama.

Baca juga: China Pasang Utusan Baru untuk Afghanistan, Niat Cegah Perang Saudara Lintas Perbatasan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Gencatan Senjata di Gaza Masih Bergantung Israel

Gencatan Senjata di Gaza Masih Bergantung Israel

Global
Balita Ini Sebut Ada Monster di Dinding Kamar, Ternyata Sarang 50.000 Lebah

Balita Ini Sebut Ada Monster di Dinding Kamar, Ternyata Sarang 50.000 Lebah

Global
Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Global
Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Global
Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Global
Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Global
Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Global
Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Global
Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Global
Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Global
Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Global
Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Global
China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

Global
Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Global
Rusia Masukkan Presiden Zelensky ke Dalam Daftar Orang yang Diburu

Rusia Masukkan Presiden Zelensky ke Dalam Daftar Orang yang Diburu

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com