Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Presiden Afghanistan Salahkan Negara Barat Penyebab Taliban Merajalela

Sejak AS dan sekutunya di Inggris dan NATO memulai penarikan pasukan, pemberontak melancarkan serangan dan memunculkan kekerasan di seluruh negara.

Milisi itu kini mengincar ibu kota provinsi, dan saat ini mengepung Lashkar Gah, ibu kota Provinsi Kandahar, dekat Camp Bastion yang digunakan sekutu.

Berbicara kepada parlemen, Presiden Ghani menyatakan situasi yang mereka alami dikarenakan penarikan pasukan koalisi internasional yang dinilai terlalu cepat.

Ghani mengungkapkan, dia sudah berbicara dengan Presiden AS Joe Biden bagaimana dia menghormati keputusan penarikan itu.

"Tetapi, saya paham jika keputusan ini akan memberikan konsekuensi dan krisis manajemen bagi rakyat Afghanistan," kata Ghani.

"Proses (penarikan) ini menciptakan keraguan dan ambiguitas. Hasilnya adalah situasi yang kita alami," lanjutnya.

Presiden sejak 2014 itu mengatakan, fokusnya adalah mengupayakan perdamaian. Tetapi dia menuduh Taliban hanya berusaha memperkeruh situasi.

Ghani pun menegaskan, pilihan yang mereka ambil adalah melalui jalur diplomasi atau menghancurkan pemberontak di medan perang.

Dilansir Sky News Senin (3/8/2021), sebelum penarikan, AS menempatkan 2.500 tentaranya di Afghanistan, ditambah 7.000 personel NATO.

Negara Barat menuding Taliban melakukan kejahatan perang dengan mengeksekusi penduduk sipil, yang mendapat bantahan dari pemberontak.

Situasi Afghanistan yang panas juga memaksa negara sekitarnya seperti Uzbekistan, Tajikistan, dan Rusia menggelar latihan perang.

https://www.kompas.com/global/read/2021/08/03/113131470/presiden-afghanistan-salahkan-negara-barat-penyebab-taliban-merajalela

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke