Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi: Vaksin "Hangat" Mynvax Efektif Lawan Semua Varian Utama Covid-19

Kompas.com - 19/07/2021, 19:21 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

Sumber Xinhua

CANBERRA, KOMPAS.com - Lembaga ilmu pengetahuan nasional Australia menemukan, vaksin Covid-19 yang bersifat "hangat" dan cocok untuk lokasi terpencil efektif melawan seluruh varian utama virus tersebut.

Dalam studi yang dipublikasikan pada Kamis (15/7/2021), para peneliti dari Organisasi Penelitian Ilmiah dan Industri Persemakmuran (Commonwealth Scientific and Industrial Research Organization/CSIRO), mengevaluasi kemanjuran dari formulasi vaksin virus corona tahan panas yang dikembangkan oleh Institut Ilmu Pengetahuan India (Indian Institute of Science/IISc) dan perusahaan bioteknologi Mynvax.

Mereka menemukan bahwa formulasi itu memicu respons imun yang kuat untuk melawan seluruh variant of concern SARS-CoV-2 pada tikus dan hamster.

Baca juga: Cerita WNI Wisata Vaksin ke AS: Bisa Pilih Vaksin, Tidak Perlu Booking dan Tanpa Antre

"Data kami menunjukkan bahwa seluruh formulasi Mynvax yang diuji menghasilkan antibodi yang mampu melakukan netralisasi secara konsisten dan efektif terhadap variant of concern SARS-CoV-2 Alpha, Beta, Gamma, dan Delta," papar SS Vasan, kepala proyek Covid-19 CSIRO sekaligus salah satu penulis laporan itu, dalam rilis pers yang dikutip Xinhua.

Penting untuk diketahui bahwa formulasi vaksin tersebut tetap stabil pada suhu 37 derajat Celsius selama sebulan dan pada suhu 100 derajat selama 90 menit.

Sebagai pembanding, vaksin Pfizer-BioNTech harus disimpan di dalam wadah penyimpanan bersuhu dingin khusus pada suhu -70 derajat, sementara vaksin AstraZeneca-Oxford harus disimpan pada suhu antara 2 sampai 8 derajat, sehingga keduanya tidak cocok untuk area-area dengan sumber daya terbatas dan terpencil.

Data yang dihimpun CSIRO akan digunakan untuk memilih formulasi Mynvax yang nantinya akan masuk ke tahap uji klinis terhadap manusia di India tahun ini.

Rob Grenfell, Direktur Kesehatan dan Biosekuriti CSIRO, mengatakan studi tersebut membuktikan perlunya kolaborasi ilmiah global yang sedang berjalan untuk semakin mengembangkan vaksin dan pengobatan Covid-19.

"'Vaksin hangat' atau tahan panas sangat penting bagi lokasi-lokasi dengan sumber daya terbatas atau terpencil yang iklimnya sangat panas dan tidak memiliki rantai pasokan penyimpanan bersuhu dingin yang andal," tuturnya.

Baca juga: Tepati Jadwal Vaksin, Ibu Ini Datang walau Semir Rambutnya Belum Kering

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com