Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenhan Inggris Minta Maaf Dokumen Rahasia Negara Tertinggal di Halte Bus

Kompas.com - 29/06/2021, 07:33 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

LONDON, KOMPAS.com - Kementerian Pertahanan Inggris pada Senin (28/6/2021) meminta maaf soal dokumen rahasia negara yang tertinggal di halte bus.

Dokumen itu berisi pergerakan kapal perang Angkatan Laut Kerajaan Inggris di Laut Hitam, yang sedang terlibat cekcok dengan Rusia.

Menteri pertahanan junior Inggris Jeremy Quin mengatakan kepada parlemen, pemerintah sangat menyesal atas kesalahan tersebut, yang ia tuduhkan pada seorang pejabat senior kementerian.

Baca juga: Dokumen Rahasia Inggris Ditemukan di Halte Bus, Bahas Potensi Bentrok dengan Rusia

Salah satu dokumen ditemukan oleh seorang warga di Kent, Inggris tenggara, dan diserahkan kepada BBC dan bertanda "Rahasia: Hanya untuk Inggris".

BBC pada Minggu (27/6/2021) melaporkan potongan dokumen itu membahas kemungkinan tanggapan Rusia terhadap kapal perang HMS Defender Inggris, yang melakukan perjalanan melalui perairan Ukraina di lepas pantai Krimea.

Rusia pekan lalu mengatakan, pihaknya melepaskan tembakan peringatan ke kapal tersebut karena melanggar perairan teritorialnya, dan semakin memanaskan tensi antara London dan Moskow.

Namun Inggris berdalih, mereka menempuh jalan yang tidak salah sesuai hukum internasional.

Baca juga: Dokumen Rahasia Inggris Ungkap, Insiden Perairan Ukraina dengan Rusia Terencana

Quin mengatakan kepada anggota parlemen, dokumen yang hilang itu sekarang sudah kembali ke kementerian, dan akses individu ke materi sensitif tersebut ditangguhkan sambil menunggu penyelidikan.

Seorang karyawan yang tidak disebutkan namanya berujar, "Saya tidak ingin berprasangka terhadap penyelidikan, tetapi tampaknya ini adalah kesalahan oleh individu itu."

Dokumen-dokumen rahasia negara tadi juga berisi rencana kemungkinan pengerahan militer Inggris yang berkelanjutan di Afghanistan, setelah berakhirnya operasi NATO yang dipimpin Amerika Serikat akhir tahun ini.

Quin mengungkapkan, para sekutu Inggris termasuk AS sudah diberitahu tentang itu.

Beberapa anggota parlemen di partai Konservatif Perdana Menteri Boris Johnson mencatat, pelanggaran keamanan berulang terjadi di Kementerian Pertahanan dalam enam bulan terakhir.

"Kami tidak memiliki catatan dokumen yang hilang pada tingkat 'Rahasia' di atas dalam 18 bulan terakhir. Tapi yang jelas, ini seharusnya tidak pernah terjadi," pungkas Quin dikutip dari AFP.

Baca juga: Pertama Kalinya, Menteri Kesehatan Inggris Dijabat Seorang Muslim

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Senator AS Apresiasi Sikap Biden Tak Jadi Kirim Bom Seberat 907 Kg untuk Israel

Senator AS Apresiasi Sikap Biden Tak Jadi Kirim Bom Seberat 907 Kg untuk Israel

Global
Untuk Pertama Kalinya, Pejabat Militer Pentagon Mundur karena Perang Gaza

Untuk Pertama Kalinya, Pejabat Militer Pentagon Mundur karena Perang Gaza

Global
Jutaan Migran Tak Bisa Memilih dalam Pemilu Terbesar di Dunia

Jutaan Migran Tak Bisa Memilih dalam Pemilu Terbesar di Dunia

Internasional
Pesawat Tempur Israel Mengebom Kamp Pengungsi Nuseirat, 14 Tewas Termasuk Anak-anak

Pesawat Tempur Israel Mengebom Kamp Pengungsi Nuseirat, 14 Tewas Termasuk Anak-anak

Global
AS Tak Percaya Terjadi Genosida di Gaza

AS Tak Percaya Terjadi Genosida di Gaza

Global
AS Hancurkan Sebagian Jembatan Baltimore yang Ambruk untuk Bebaskan Kapal Terjebak

AS Hancurkan Sebagian Jembatan Baltimore yang Ambruk untuk Bebaskan Kapal Terjebak

Global
Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Global
[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

Global
Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Global
Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Global
Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan 'Berkendaralah Seperti Perempuan'

Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan "Berkendaralah Seperti Perempuan"

Global
Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Global
Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Global
Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Global
Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com