Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hacker Malaysia Pro-Palestina Bocorkan Data Pribadi 280.000 Mahasiswa Israel

Kompas.com - 28/06/2021, 11:44 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

TEL AVIV, KOMPAS.com – Kelompok hacker Malaysia pro-Palestina mencuri data pribadi ratusan ribu mahasiswa Israel dan membocorkannya secara online.

Data pribadi tersebut mencakup nama, nomor telepon, alamat email, dan alamat rumah sebagaimana dilansir The Times of Israel, Minggu (27/6/2021).

Kelompok hacker yang menamakan diri DragonForceMalaysia tersebut mengumumkan serangan siber yang telah mereka lancarkan melalui unggahan di situs webnya.

Baca juga: Hacker Korea Utara Retas Lembaga Think Tank Nuklir Korea Selatan

Dalam pengumumannya itu, DragonForceMalaysia juga meminta organisasi hak asasi manusia, dan aktivis untuk berkampanye melawan Israel yang mereka plesetkan sebagai “Israhell”.

Kelompok hacker itu awalnya membagikan data pribadi ratusan ribu mahasiswa Israel melalui aplikasi pertukaran pesar Telegram.

DragonForceMalaysia menyatakan, pencurian data pribadi para pelajar tersebut merupakan balasan atas serangan Israel terhadap Jalur Gaza selama 11 hari.

Kelompok peretas tersebut tampaknya berhasil mencuri data-data pribadi itu melalui situs web AcadeMe.

Baca juga: Ternyata Ini Motif Hacker Korea Utara Retas Data Vaksin Covid-19 Pfizer

AcadeMe merupakan salah satu situs web terbesar di Israel bagi para pelajar dan alumni untuk mencari pekerjaan.

Saat Kompas.com mencoba mengakses AcadeMe pada Senin (28/6/2021) pukul 11.00 WIB, situs web tersebut tidak bisa diakses.

AcadeMe bekerja sama dengan sejumlah lembaga pendidikan tinggi terkemuka seperti Universitas Ben Gurion Negev, Universitas Tel Aviv, Universitas Terbuka, Universitas Bar-Ilan, Technion, Universitas Haif, dan lain-lain.

Pakar keamanan siber May Brooks-Kempler mengatakan, pihaknya sedang menyelidiki sejauh mana peretasan tersebut.

Baca juga: Selebgram Nigeria Bantu Hacker Korea Utara Curi Uang Rp 21 Triliun

Brooks-Kempler yang mengelola grup Think Cyber Safe di Facebook menduga, ada sekitar 280.000 data pribadi mahasiswa dari 2014 sampai sekarang yang sudah bocor.

Dia memperingatkan bahwa data pribadi tersebut dapat dimanfaatkan dalam serangan siber mendatang yang berfokus pada mereka yang baru mendaftar AcadeMe.

Pada Desember 2020, kelompok hacker yang menamakan diri Black Shadow merhasil mengakses dan mencuri rincian para klien perusahaan asuransi Shirbit.

Setelah itu, Black Shadow menuntut uang tebusan kepada perusahaan atau akan mempublikasikan data yang berhasil mereka dapatkan ke internet.

Shirbit menolak untuk membayar tebusan. Black Shadow lantas menyatakan bahwa mereka telah menjual data pribadi yang telah mereka curi ke dark web.

Baca juga: Lawan Kudeta Myanmar, Hacker Serang Web Pemerintah Militer

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com